Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

177 Saham Menguat, IHSG Terkerek Naik 1 Persen

Kompas.com - 08/11/2016, 12:19 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersengat sentimen positif bursa Amerika Serikat (AS). IHSG pada jeda siang perdagangan saham Selasa (8/11/2016) ditutup naik 1 persen, atau naik 53,95 persen ke level 5.440,15.

Sebanyak 177 saham ditutup naik dan mendorong penguatan IHSG di jeda siang perdagangan saham pukul 12.00 WIB. Sementara 101 saham ditutup turun dan 98 saham ditutup tetap.

Semua indeks sektoral pendukung bursa juga menguat signifikan, kecuali sektor pertambangan yang terkoreksi 0,31 persen.

Sejumlah sektor yang ditutup naik di atas 1 persen yakni konsumer, manufaktur, infrastruktur, keuangan dan industri dasar.

Seperti diketahui, pihak FBI di AS menghentikan investigasi surat elektronik kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Dengan demikian, kelimbungan pasar AS akibat ketakutan jika Donald Trump, kandidat dari Partai Republik menang, berangsur surut.

Pada penutupan perdagangan saham Senin waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia, indeks acuan di AS menghijau. Indeks S&P ditutup naik 2,22 persen, indeks Dow Jones ditutup naik 2,08 persen.

Walaupun begitu, dari data RTI, aksi lepas portofolio oleh investor asing masih berlanjut. Net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai Rp 76,2 miliar. Sedangkan di pasar reguler, net foreign sell tercatat Rp 83,9 miliar.

Sementara itu dari pantauan pasar spot Bloomberg, rupiah menguat 8 poin ke level 13.078 per dollar AS dari level penutupan Senin di 13.086. Sepanjang pagi hingga siang, rupiah diperdagangkan di level 13.058-13.099 per dollar AS.

 

Kompas TV Demo 4 November Takuti Pasar Keuangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com