Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17.000 Pulau di Indonesia Persulit Layanan Alibaba

Kompas.com - 11/11/2016, 21:54 WIB
Aprillia Ika

Penulis

SHENZEN, KOMPAS.com - Ternyata, perusahaan e-commerce raksasa seperti Alibaba Group pun "pusing" untuk melayani Indonesia. Padahal, Alibaba beroperasi melalui Lazada.

Apa sebabnya?

Alibaba Group President Michael Evans mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya pasar potensial bagi Alibaba. Indonesia merupakan pasar besar dengan 250 juta penduduk.

Namun, penduduk Indonesia sangat beragam, serta memiliki karakteristik yang berbeda. Belum lagi, Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membuat Alibaba "sulit" beroperasi di Indonesia.

"Pasar Indonesia itu sulit. Bukan secara politik sulit. Tetapi ada 17.000 pulau di Indonesia. Bagaimana mencapai konsumen di 17.000 pulau tersebut?" kata Evans, Jumat (11/11/2016) di Shenzen, China.

Menurut dia, kebanyakan produsen merek hanya tahu ada 250 juta penduduk di Indonesia sebagai potensi pasar. Tetapi bagaimana sebenarnya bisa mencapai mereka?

"Bahkan jika Anda sudah bisa menjangkau mereka melalui platform internet, juga belum diketahui apa yang jadi kebutuhan mereka," lanjut Evans.

Sekadar informasi, Alibaba hadir di Asia Tenggara melalui perusahaan e-commerce Lazada. Awal tahun ini Alibaba mengakuisisi Lazada dengan nilai penjualan 1 miliar dollar AS, yang jadi pembelian e-commerce terbesar saat ini.

Selain di Indonesia, Lazada beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.

Pasar Asia Tenggara ini diperkirakan Evans memiliki 600 juta populasi, di mana 300 juta di antaranya adalah kelas menengah.

"Menciptakan koneksi antara merek dengan konsumen di berbagai dunia menjadi strategi kami seiring pertumbuhan bisnis kami," kata Evans.

Strategi Global

Di luar Asia Tenggara, Alibaba juga menyasar pertumbuhan di Rusia, Brasil, India.

Menurut Evans, pada tahun ini perusahaan menargetkan mendapatkan dua miliar konsumen di seluruh dunia. "Sebanyak 1,5 miliar diperkirakan berasal dari Asia Tenggara, India, Rusia dan Brasil," kata dia.

"Kami tidak hanya ingin menjadi pintu masuk baik di China, Asia Tenggara atau India. Kami ingin jadi pintu masuk bagi konsumen di seluruh dunia yang ingin beli produk bermerek, produk ritel, hingga produk untuk UKM," pungkas Evans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com