Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APRIL Target Kuasai Pasar Kertas Internasional di Tahun Depan

Kompas.com - 16/11/2016, 06:23 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Industri pulp (bubur kertas) dan kertas Indonesia merupakan industri strategis nasional yang memberikan konstribusi terhadap devisa negara sekitar 5,6 miliar dollar AS per tahun.

Produksi pulp Indonesia menempati peringkat ke-9 di dunia dan produksi kertas nasional menempati peringkat ke-6 dunia.

Salah satu produsen kertas asal dalam negeri Asia Pacific Resources Internasional Limited (APRIL) menargetkan dapat menguasai pasar internasional pada tahun 2017, target itu seiring dengan peningkatan produksi kertas yang saat ini mecapai 850.000 ton menjadi 1,1 juta ton pada tahun depan.

''Target kami pada tahun depan menjadi produsen nomor dua setelah Amerika Serikat dalam memproduksi kertas,'' kata Wahyu Setiady, Finishing Manager APRIL di Pabrik April, Riau, Selasa (15/11/2016).

Wahyu menuturkan, dalam memproduksi kertas baik intuk pasar domestik dan internasional pihaknya memproduksi tiga jenis kertas.

"Pertama, berbentuk costumer roll yang berbentuk gulungan kertas. Kedua berupa cut size dengan jenis kertas berukuran seperti A-4. Ketiga berbentuk folio, yakni kertas berukuran besar," tuturnya.

Wahyu menjelaskan, untuk pangsa pasar dari ketiga jenis kertas tersebut, pihaknya telah mengekspansi 75 negara. Diantaranya negara dari Timur Tengah, Jepang, Australia hingga India.

''Khusus India, tahun depan kami menargetkan bisa mengekspor sampai 10 ribu ton cut size setiap bulan,'' ungkapnya.

Mengenai nilai volume penjualan, untuk setiap ton costumer roll itu nilainya sebesar 350-400 dollar AS. Untuk jenis cut size dan folio masing-masing seharga 800 dollar AS dan 600 dolar AS.

Ekspor Pulp

Sementara itu, Djarot Handoko, Head of Corporate Communications APRIL Riau, menjelaskan pada tahun ini pihaknya baru memproduksi kertas sebanyak 850 ribu ton per tahun. Sedangkan untuk jenis bubur kertas (pulp) memproduksi 2,8 juta ton per tahun.

''Saat ini lebih dari 50 persen pulp sudah diekspor ke China. Sementara hanya sepertiga saja yang digunakan untuk konsumsi domestik,'' pungkasnya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian industri pulp dan kertas nasional memberikan kontribusi terhadap devisa negara masing-masing sebesar 1,73 miliar dollar AS dan 3,57 miliar dollar AS. 

Industri ini juga menyerap tenaga kerja langsung sekitar 260 ribu orang dan sebanyak 1,1 juta untuk tenaga kerja tidak langsung.

Sedangkan data konsumsi kertas per kapita per tahun di Indonesia yang baru sekitar 32,6 kilogram (kg), menjadikan peluang besar untuk pengembangan industri pulp dan kertas.

Pasalnya, di negara-negara maju, konsumsi kertas per kapita per tahun di Amerika Serikat mencapai 324 kg, Belgia 295 kg, Denmark 270, Kanada 250 kg, Jepang 242 kg, Singapura 180 kg, Korea 160 kg, dan Malaysia 106 kg.

Kompas TV Tas Dari Kertas & Semen Bekas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com