Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menkeu Chatib Basri: Pelemahan Rupiah Bagus untuk Indonesia

Kompas.com - 16/11/2016, 17:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan cukup dalam terhadap dollar AS. Bahkan, pada akhir pekan lalu nilai tukar rupiah melemah hingga menyentuh Rp 13.800 per dollar AS sebagai respon kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden AS.

Akan tetapi, mantan Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengungkapkan, dirinya memandang pelemahan rupiah sebenarnya merupakan kondisi yang bagus bagi Indonesia. Mengapa demikian?

"Jangan salah, pelemahan rupiah itu bagus. Pelemahan rupiah bisa menyelamatkan Indonesia," kata Chatib pada acara "UOB Indonesia Economic Outlook 2017," Rabu (16/11/2016).

Menurut Chatib, pelemahan rupiah bagus untuk menggenjot kinerja ekspor Indonesia. Selain itu, imbuh Chatib, pelemahan nilai tukar mata uang Garuda tersebut dapat membantu Indonesia menggeser orientasi ekonomi menjadi ke sektor manufaktur.

Pasalnya, selama ini ia memandang nilai tukar rupiah menguat terlalu kuat. Sehingga, ekspor Indonesia belum menunjukkan kinerja yang memuaskan.

Selain itu, imbuh Chatib, kebijakan proteksionisme yang kemungkinan bakal diterapkan presiden terpilih AS di sisi lain juga dapat mendorong daya saing ekspor Indonesia.

Pasalnya, di sisi lain produk ekspor Indonesia bisa lebih murah asalkan daya saingnya bisa meningkat pula.

"Jangan khawatir, rupiah yang lemah itu bagus untuk ekspor kita apalagi kalau di sana menerapkan kebijakan proteksi, itu harus buat produk kita relatif lebih murah," ungkap Chatib.

Kompas TV Rupiah Melemah Hingga Rp 13.800
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com