Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Tertekan 34,39 Poin, Rupiah Menguat Tipis

Kompas.com - 21/11/2016, 16:19 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,67 persen atau turun 34,39 poin ke level 5.135,72 pada penutupan perdagangan Senin (21/11/2016) pukul 16.00 WIB.

Sektor perdagangan turun 1,09 persen dan memimpin penurunan delapan indeks sektoral yang menekan indeks tetap berada di zona merah.

Penguatan sektor perdagangan sebesar 1,2 persen dan sektor aneka industri sebesar 0,44 persen tidak mampu mengerek indeks kembali ke zona hijau.

Dari data RTI, IHSG menyentuh level terendah di 5.130,44. Sebanyak 129 saham ditutup naik, 167 saham ditutup turun, dan 108 saham ditutup tetap.

Volume perdagangan saham mencapai 10,84 miliar saham, tetapi transaksi perdagangan saham hanya mencatatkan nilai Rp 5,64 triliun.

Dengan hasil ini, maka IHSG sudah melemah dalam dua hari berturut-turut sejak Jumat (18/11/2016).

Aksi lepas portofolio oleh investor asing tetap marak. Hingga penutupan bursa, net sell investor asing di semua papan perdagangan tercatat Rp 143,8 miliar. Sementara di pasar reguler, net sell investor asing mencapai Rp 120 miliar.

Di sisi lain, rupiah terpantau menguat 22 poin terhadap dollar AS. Dari pasar spot Bloomberg, rupiah ditutup di level 13.406 per dollar AS.

Sebelumnya, rupiah dibuka melemah di level 13.436 per dollar AS, sedangkan harga penutupan Jumat mencapai Rp 13.428 per dollar AS.

Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com