Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Pertumbuhan Kredit 10-12 Persen di 2017, Realistiskah?

Kompas.com - 24/11/2016, 06:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit pada tahun 2017 bakal mencapai kisaran 10 persen hingga 12 persen. Dengan permintaan kredit yang masih melambat hingga kuartal III 2016, apakah target tersebut realistis?

Kepala ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengungkapkan, dengan skenario kisaran pertumbuhan antara 10 persen sampai 12 persen tersebut, seharusnya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,4 persen pada tahun 2017.

Bank sentral sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen hingga 5,4 persen tahun depan.

Namun demikian, imbuh Lana, dikarenakan kondisi perekonomian yang masih dalam tren melambat, maka ia memandang capaian pertumbuhan kredit sesuai target tersebut tidak bisa diraih dengan cepat.

Ia memprediksi, kredit bakal mulai bergerak sekira pada kuartal III 2017 mendatang.

"Sekarang masih ada pertumbuhan ekonomi yang masih agak melambat, mungkin di kuartal I dan kuartal II (2017) masih belum muncul. Mungkin di kuartal III (kredit akan tumbuh)," ujar Lana kepada wartawan di sela-sela acara Pertemuan Tahunan BI, Selasa (22/11/2016) malam.

Akan tetapi, Lana mengaku dirinya melihat pertumbuhan kredit akan sulit untuk mencapai fase atas target, yakni 12 persen pada tahun 2017 mendatang.

Kecuali, imbuh dia, suku bunga kredit bisa turun secara signifikan. Lana menjelaskan, angka realistis pertumbuhan kredit pada tahun 2017 adalah pada kisaran 8 persen hingga 9 persen.

Dengan pertumbuhan kredit pada kisaran tersebut, maka pertumbuhan ekonomi diprediksi mampu mencapai 5,1 persen, berada pada kisaran target BI.

"Makanya 10 persen sampai 12 persen itu cukup sulit. Kalau mau pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, maka kredit harus didorong untuk mencapai 10 persen sampai 12 persen," ungkap Lana.

Kompas TV Bijak Mengajukan Kredit Perbankan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com