5 Pertanyaan untuk Evaluasi Keuangan pada Akhir Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain resolusi tahun baru, Anda pun dianjurkan untuk melakukan evaluasi ulang terhadap keuangan. Mengapa begitu?

Sebab, selama tahun tersebut, Anda telah melakukan pengeluaran, utang, pendapatan, dan investasi. Akhir tahun merupakan saat yang tepat untuk mengevaluasi dan memeriksa ulang cara belanja Anda.

Tentunya agar evaluasi efektif, Anda harus melakukannya dengan benar. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan pada diri sendiri pada saat evaluasi adalah:

1.    “Apa tujuan saya tahun depan?”

Tahun yang baru berarti harus menentukan tujuan yang baru, jika pada tahun ini masih merasa bahwa pencapaian masih kurang, segera mulai susun tujuan serta rencana keuangan Anda untuk mencapai tujuan tersebut.

Anda pun harus spesifik, seperti saya ingin mempunyai rumah baru, mobil baru, atau tabungan saya harus mencapai sekian rupiah.

Selain tujuan, Anda pun harus menyusun rencana keuangan dengan matang.
Jika ingin membeli rumah, buat gambaran rumah seperti apa yang diminati, kemudian dari mana sumber dana untuk membiayai pengeluaran tersebut. 

Misal, jika dengan menabung berapa besar jumlah uang yang harus disisihkan setiap bulannya, jika dengan berutang, berapa jumlah cicilan angsuran yang mampu diterima dan dalam jangka waktu berapa lama.

Rencana yang matang dapat membantu untuk mengantisipasi masalah dalam mencapai tujuan keuangan.

2.    “Berapa banyak yang telah saya keluarkan?”

Kesadaran akan pentingnya evaluasi pengeluaran sering sekali datang tanpa disertai dengan realisasi. Jika telah mencatat pengeluaran pada tahun ini, cobalah untuk memeriksa pengeluaran tersebut.

Lakukan analisis mulai dari ke mana saja uang tersebut habis, berapa jumlahnya, kapan, dan seberapa pentingnya pengeluaran tersebut untuk kelangsungan hidup Anda.

Analisis ini dapat membantu Anda untuk mengurangi pengeluaran di tahun depan. Coretlah pengeluaran yang bersifat impulsif dan berdasarkan pada keinginan.

Jika pada tahun ini belum berhasil mencatat pengeluaran, mulailah untuk mendisiplinkan diri sendiri untuk selalu mencatat pengeluaran tahun depan.

3.    “Apakah saya dan keluarga telah terlindungi?”

Masalah dapat menimpa siapa pun secara tiba-tiba, dan hal tersebut akan berdampak pada kerugian baik finansial, fisik, maupun mental.

Tentunya dengan adanya asuransi, Anda mampu mengurangi efek negatif dari kejadian, seperti kecelakaan, kehilangan, sakit, atau meninggal.

Jika Anda dan keluarga belum terlindungi, sebaiknya jadikan asuransi sebagai salah satu pos dana yang harus segera dipenuhi tahun depan.

Beberapa asuransi yang paling tidak harus dimiliki adalah asuransi jiwa, kesehatan, serta kendaraan.

Dengan adanya asuransi, Anda pun dapat menjalankan segala aktivitas tanpa perlu mengkhawatirkan kejadian buruk menimpa Anda.

4.    “Apakah penghasilan saya sudah cukup?”

Pada saat melakukan evaluasi keuangan pada akhir tahun, Anda mungkin akan menyadari bahwa kebutuhan Anda telah meningkat dari awal tahun ke akhir tahun. Peningkatan kebutuhan tersebut mungkin tidak disertai dengan peningkatan gaji yang diterima.

Ini adalah momen yang tepat untuk menanyakan diri sendiri apakah membutuhkan penghasilan tambahan atau belum. Jika memang iya, sebaiknya mulailah menyusun rencana aplikasi kerja atau mungkin Anda dapat memulai bisnis kecil-kecilan.

5.    “Apakah saya telah melakukan investasi?”

Investasi sangat penting untuk menjaga agar aset Anda tidak habis atau terkena risiko inflasi.

Menabung adalah cara keuangan yang baik, tetapi menabung tanpa investasi adalah cara keuangan yang tidak tepat. Dalam perencanaan keuangan, Anda harus memasukkan rencana investasi.

Dengan investasi, Anda dapat melipatgandakan keuangan sehingga jumlah aset dapat lebih berkembang.

Mulailah pelajari risiko serta keunggulan beberapa produk investasi mulai dari reksa dana, emas, obligasi, saham, hingga properti, dan tentukan instrumen investasi mana yang sesuai dengan kemampuan serta tingkat risiko yang sanggup Anda terima.

Keuangan tahun depan harus lebih baik

Agar dapat mencapai kebebasan keuangan, Anda harus terus memaksa diri sendiri untuk menjadikan keuangan lebih baik setiap tahunnya.

Keuangan yang lebih baik dapat memberikan Anda dan keluarga kualitas hidup yang lebih baik pula.

Mencapai keuangan yang lebih baik membutuhkan disiplin serta tekad yang kuat. Oleh karena itu, lebih cepat Anda memulainya, lebih mudah prosesnya.