Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri, Kemenperin Kembangkan Infrastruktur Digital

Kompas.com - 17/12/2016, 14:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengembangkan infrastruktur digital untuk industri.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, infrastruktur ini akan terbagi secara khusus ke dalam tiga kluster, yaitu sistem bagi industri kecil dan menengah (IKM) bernama e-Smart IKM, Global Value Chain atau jaringan produksi global, serta kemajuan industri 4.0.

"Salah satu upaya meningkatkan daya saing industri manufaktur (adalah pemenuhan) kebutuhan beberapa infrastruktur digital. Kemenperin sedang membangun sebuah digital environment yang terintegrasi dengan industri kecil menengah yang disebut e-Smart IKM," ujar Airlangga saat menghadiri Wisuda Ke-10 Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (17/12/2016).

Menurut dia, e-Smart IKM merupakan suatu sistem database IKM yang tersaji dalam profil industri, sentra dan produk yang diintegrasikan dengan marketplace yang telah ada dan didukung oleh sistem data base Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).

"Program e-smart ini akan terhubung dengan kluster-kluster prioritas, seperti industri perhiasan, furnitur, kerajinan, dan kosmetik sehingga akan membantu para pelaku IKM dalam melakukan promosi dan meningkatkan penjualan produk, baik dalam negeri maupun luar negeri," tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan bekerja sama membangun jaringan internet di sentra-sentra IKM. Hal ini dilakukan guna mendorong IKM mendapat perluasan akses pasar digital.

Kerja sama ini juga merupakan lanjutan dari program e-Smart IKM yang dicanangkan Kemenperin.

Selain membangun jaringan internet pada sentra-sentra IKM, Kemenperin juga akan membangun basis data IKM di seluruh Indonesia. Tujuannya agar pembinaan IKM bisa lebih tepat sasaran.

Dalam menyusun basis data tersebut, Kemenperin akan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun basis data ini akan menjadi referensi bagi calon konsumen di dalam dan luar negeri.

Pemerintah juga bisa memanfaatkan basis data tersebut sebagai dasar pemberian perencanaan kebijakan bagi IKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com