Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan-bahan Unik Pembuatan Uang Kertas di Berbagai Negara, Apa Saja?

Kompas.com - 26/12/2016, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

3. India

Sama seperti uang kertas poundsterling Inggris, uang kertas rupee India juga menggunakan bahan baku kertas yang memiliki campuran dengan kapas.

Kertas untuk uang rupee terbuat dari bubur kertas atau pulp yang mengandung kapas dan balsam dengan pewarna khusus agar uang kertas tahan lama, resilien, tak mudah sobek, dan tak mudah dipalsukan.

Mengutip situs quora.com, uang kertas rupee India terbuat dari kertas pati yang dicampur dengan serat tekstil. Selama proses pencetakan uang, kertas tersebut dicampur dengan gelatin agar kuat.

4. Uni Eropa

Mengutip situs fleur-de-coin.com, bahan baku pembuatan uang kertas euro didatangkan dari berbagai belahan dunia.

Kapas yang digunakan untuk bahan baku kertas untuk uang euro ditanam di Amerika Selatan, Afrika, dan stepa di Asia Tengah. Kapas tersebut merupakan bahan baku dasar untuk kemudian dijadikan serat kapas.

Serat ini tidak bisa digunakan untuk industri tekstil karena terlalu pendek untuk proses weaving atau penenunan kain.

5. Ukraina

Mengutip situs 112.international, pemerintah Ukraina pada Maret 2016 lalu menyatakan uang kertas hryvna Ukraina akan tebruat dari kain linen. Sebelumnya, uang kertas Ukraina terbuat dari serat kapas.

Akan tetapi, serat kapas harus diimpor dan tentu saja lebih mahal. Deputi gubernur bank sentral Ukraina Yakiv Smoliy menyatakan, dengan menggunakan kain linen maka biaya produksi uang kertas akan lebih rendah dan mendukung produsen dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com