Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tantangan Ekonomi Trump, Apa Saja?

Kompas.com - 26/01/2017, 21:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com – Pekan lalu, Donald Trump diambil sumpahnya sebagai presiden AS ke-45. Sejak masa kampanye, Trump telah menyerukan berbagai kebijakan ekonomi, termasuk di antaranya proteksionisme, pemangkasan pajak, deregulasi, hingga penyerapan 25 juta tenaga kerja selama lima tahun ke depan.

Namun demikian, ada beberapa tantangan ekonomi dari dalam negeri AS sendiri yang harus dihadapi oleh Trump. Mengutip CNN Money, Kamis (26/1/2017), berikut ulasan tantangan-tantangan tersebut.

1. Populasi AS kian menua

Meski memiliki banyak penduduk, ternyata penduduk AS makin menua. Inilah yang dipandang menjadi tantangan bagi Trump

2. Kehadiran robot

Trump dalam kampanye mengungkapkan banyaknya pekerjaan yang “kabur” dari AS. Namun faktanya, banyak pekerjaan sudah diambil alih oleh teknologi. Faktanya memang hasil produksi manufaktur AS meningkat, namun AS tak lagi membutuhkan banyak pekerja pabrik untuk memproduksi semua barang.

Para ekonom berpandangan bahwa apa yang terjadi di sektor manufaktur, yakni pekerjaan manusia digantikan robot, akan menjalar ke sektor-sektor lainnya. Bahkan, sektor jasa pun tak menutup kemungkinan bakal digantikan oleh robot.

3. Utang menggunung.

Saat ini, utang AS sudah sangat tinggi, yakni 19 triliun dollar AS. Negara adidaya tersebut sudah menggunakan banyak uang untuk membiayai perang di Timur Tengah dan Trump dipandang bakal kesulitan mengimplementasikan pemangkasan pajak secara masif dan melakukan belanja besar-besaran.

4. Pertumbuhan ekonomi AS dan global melambat.

Selain menjanjikan 25 juta lapangan kerja, Trump juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen. Target pertumbuhan ekonomi tersebut dua kali lipat di atas capaian presiden Barack Obama.

AS belum pernah lagi mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen secara konsisten sejak booming teknologi pada akhir era 1990-an. Selain itu, saat ini pertumbuhan ekonomi global pun mengalami stagnasi dan Trump perlu usaha sangat keras guna mencapai targetnya itu.

5. Perang dagang

Ketakutan terbesar para CEO, investor, dan para pakar adalah Trump akan memulai perang dagang. Ia telah menyatakan bakal memberlakukan tarif 35 persen ke atas bagi produk yang berasal dari Meksiko dan China.

Meksiko pun telah merespon dengan mengancam balik dan China mengirim sinyal bakal tetap membuat perdagangan terbuka. Selama periode Depresi Besar, tarif semacam ini pernah juga diberlakukan dan hasilnya tidak baik bagi AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com