Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Masih Membayangi IHSG, Amati Saham-saham Berikut

Kompas.com - 31/01/2017, 08:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya masih akan bergerak variatif namun cenderung tertekan pada perdagangan hari ini Selasa (31/1/2017).

Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan indeks akan bergerak di rentang 5.236-5.330.

“Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AALI, ANTM, ITMG, MPPA, PGAS,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Kemarin IHSG ditutup di level 5.302,66 atau turun 10,18 poin (-0,19 persen) setelah sempat bergerak cenderung variatif menguat, karena aksi modal masuk cukup deras sejak sesi pertama.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih hingga akhir sesi perdagangan sebesar Rp 302,76 miliar. Namun, indeks sektor aneka industri menjadi pemimpin pelemahan cukup dalam 2,1 persen.

Adapun penahan pelemahan adalah sektor pertambangan dan sektor pertanian yang menguat masing-masing 0,5 persen.

Bursa Asia dan Eropa

Mengawali pekan, sebagian bursa di Asia libur dan indeks di Jepang melemah seiring penguatan Yen sebesar 0,2 persen jelang keputusan Bank of Japan (BOJ) terhadap kebijakan moneter, menanggapi outlook report di semi annualy Jepang.

“Keputusan Trump mengenai pemberhentian imigrasi dari tujuh negara mayoritas Muslim mengundang kekhawatiran dan kecaman dari pemerintah dunia karena membawa risiko geopolitik dan internasional,” tulis Lanjar.

Bursa Eropa dibuka lebih rendah dengan mayoritas di bawah -0,5 persen di tengah kekhawatiran keputusan the Fed pasca rilisnya data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat yang di bawah ekspektasi.

Efek dari dampak kebijakan Trump pada perhentian imigrasi dari tujuh negara mayoritas muslim yang mengancam ketenangan geopolitik, juga mendorong penurunan indeks. Perdagangan selanjutnya, indeks China masih terlihat libur maka investor akan terfokus pada BOJ.

“Selain itu data PDB di negara bagian Eropa dan zona Eropa khususnya untuk kuartal-IV 2016 dan tingkat inflasi Eropa juga akan menjadi perhatian investor,” ujar Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com