Pertamina dan Pemkot Banda Aceh Sinergi Sosialisasi LPG Non-subsidi

BANDA ACEH, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) Tbk dan Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melakukan sinergi sosialisasikan penggunaan LPG non-subsidi di kalangan PNS, Senin (6/2/2017).

Acara sosialisasi bertempat di aula Kantor Wali Kota Banda Aceh. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Banda Aceh Hasanuddin Ishak.

Hasanuddin dalam kesempatan tersebut menyampaikan imbauan kepada PNS untuk beralih dari LPG 3 kg bersubsidi ke LPG non-subsidi Bright Gas 5,5 kg.

Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG.

Dalam ketentuan tersebut, peruntukan LPG 3 kg subsidi hanya bagi kalangan yang tidak mampu.

Seusai kegiatan, Plt Walikota Banda Aceh didampingi General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumbagut Romulo Hutapea memberikan secara simbolis tabung LPG non-subsidi Bright Gas kepada PNS.

Di sela kegiatan, Romulo menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Banda Aceh yang telah melakukan imbauan kepada kalangan PNS untuk menggunakan LPG non-subsidi.

Romulo menyampaikan, sejak konversi 2007 lalu, Pertamina telah berupaya sebaik mungkin untuk melaksanakan program pemerintah menyediakan LPG sesuai dengan peruntukannya.

Pertamina juga secara aktif melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi elpiji 3 kg yang tepat sasaran. Salah satu output konkretnya adalah kerja sama dengan Pemkot Banda Aceh ini.

Guna mendukung program tersebut, Pertamina menyediakan 250 tabung Bright Gas 5,5 kg secara gratis dengan menukarkan dua tabung 3 kg kepada PNS di lingkungan Pemkot Banda Aceh.

Pertamina MOR I cabang Aceh juga saat ini telah menyediakan sebanyak 250 outlet penjualan Bright Gas 5,5 kg.