Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Aceh Diminta Aktif Kembangkan KEK Arun Lhokseumawe

Kompas.com - 25/02/2017, 11:55 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Pemerintah Aceh diminta pro aktif mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.

Hal itu diperlukan sebagai bukti keseriusan paska ditandatanganinya Peraturan Pemerintah Nomor 5/2017 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe pada 17 Februari 2017 oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Prof Apridar, Sabtu(25/2/2017) menyebutkan rencana aksi yang telah disusun untuk pengembangan KEK Arun Lhokseumawe harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus.

"Jadi peran gubernur mempercepat semua urusan administrasi, misalnya membentuk keanggotaan dewan kawasan KEK Arun Lhokseumawe, sekretariat dewan kawasan KEK dan kesiapan pegawainya harus diselesaikan oleh gubernur sekarang. Jangan menunggu gubernur terpilih hasil pemilihan kepala daerah dilantik,” kata guru besar ekonomi ini.

Dia juga mengingatkan agar koordinasi lintas kabupaten/kota, lintas kementerian untuk mempercepat operasional KEK Arun Lhokseumawe terus dijaga. Sehingga, operasional KEK diharapkan bisa berjalan tahun ini.

Jika KEK Arun Lhokseumawe beroperasi, industri akan tumbuh dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, persoalan angka pengangguran yang terus meningkat dapat dikurangi lewat berbagai industri yang hadir di KEK Arun Lhokseumawe.

“Tahun 2016 angka pengangguran Aceh itu sebesar 182.000, terbesar keempat secara nasional. Ini persoalan yang harus kita atasi, salah satunya melahirkan industri baru di KEK Arun Lhokseumawe,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com