NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan minyak terbesar di dunia, Saudi Aramco, akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Melantainya Aramco di bursa saham banyak diantisipasi, pasalnya ini akan menjadi salah satu IPO terbesar dalam sejarah.
Upaya Arab Saudi untuk melepas sebagian saham Aramco pun merupakan salah satu upaya negara itu untuk mentransformasi ekonomi dan membuka akses bagi lebih banyak modal asing.
Nilai valuasi IPO pun ditaksir fantastis, mulai dari 400 miliar dollar AS seperti diestimasi oleh biro konsultan Wood Mackenzie Ltd hingga 2 triliun dollar AS sesuai estimasi Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Namun demikian, kalau IPO Aramco benar terwujud, aksi korporasi ini akan mengguncang pasar keuangan global, mengapa?
Mengutip Bloomberg, Senin (27/2/2017), berikut ini beberapa alasannya.
"Privatisasi Aramco secara parsial akan memberikan banyak perhatian kepada Arab Saudi sebagai bagian dari program privatisasi BUMN, ini merupakan strategi Arab Saudi untuk mengembangkan pasar modal domestik dan secara gradual membukanya kepada investor internasional," ujar Michael Bollinger, kepala alokasi aset negara berkembang di UBS Wealth Management.
1. Pasar saham Bursa efek Arab Saudi yang dikenal dengan nama Tadawul memiliki kapitalisasi pasar sekitar 440 miliar dollar AS, terbesar di Timur Tengah.
Penjualan 5 persen saja saham Aramco dapat meningkatkan kapitalisasi pasar Tadawul lebih dari 100 miliar dollar AS.
Namun, partisipasi investor asing di Tadawul hanya sekitar 4 persen. Beberapa negara telah berminat untuk berpartisipasi pada listing Aramco, seperti Singapura, Hongkong, Inggris, Jepang, dan Kanada.
2. Indeks saham IPO terbesar dalam sejarah ini pastinya akan memengaruhi indeks saham di mana listing dilakukan.
Pergerakan sahamnya juga akan dipantau oleh investor global. Apabila Aramco melantai di bursa, maka kemungkinan akan ada arus modal masuk sebanyak 6,6 miliar dollar AS ke Tadawul dari investor MSCI dan 2,5 miliar dollar AS dari FTSE.
3. Harga minyak Kunci penting harga IPO Aramco adalah nilai minyak mentah. Hal ini terkait pula dengan upaya Arab Saudi dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi minyak.
Meski dengan dimulainya gelombang pergeseran ke bahan bakar yang lebih bersih begi lingkungan, tetapi minyak diprediksi tetap menyumbang sepertiga dari energi dunia dalam dua dekade ke depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.