Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Kemenhub Tekan Angka Kecelakaan Transportasi Udara

Kompas.com - 05/03/2017, 21:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Kompas TV Terkait Pilot Mabuk, CEO Maskapai Ini Undur Diri

Hal ini bertujuan agar pilot dapat melakukan landing distance calculation pada wet runway. Oleh karena itu diperlukan alat pengukur ketinggian air (standing water) di permukaan runway mengingat Indonesia merupakan negara dengan curah hujan tinggi.

Pengelola bandar udara juga harus tegas terkait penutupan bandar udara pada saat limit telah dibawah minimal (visibility dan water). Sehingga tidak ada pilot yang mencoba-coba untuk mendarat pada kondisi tersebut.

Pengelola bandara besar harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lapangan terbang (airstrip) yang pengoperasiannya belum sesuai dengan standar kebandarudaraan. Di seluruh airstrip juga dipersyaratkan adanya personel kebandarudaraan.

Terkait pengelola navigasi penerbangan, Agus juga menyatakan agar pengelola navigasi penerbangan segera melakukan pemasangan peralatan navigasi yang sesuai standar di daerah Indonesia Bagian Timur mengingat jumlah peralatan navigasi di lokasi tersebut masih kurang.

Peralatan tersebut seperti ILS, ADS-B, NDB, VOR dan DME. Pengelola lalulintas udara diminta untuk menyediakan prosedur khusus (PBN) di ruang udara Papua.

Untuk pesawat udara yang beroperasi di daerah mountaineous area, khususnya untuk pesawat kecil (normal category) perlu dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang memadai mengingat alat komunikasi HF tidak efektif bahkan lebih berfungsi peralatan komunikasi SSB.

Dalam hal terbatas dapat dipergunakan untuk jangka waktu tertentu menggunakan alat komunikasi SSB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com