Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Fasilitasi Pembentukan "Technopark" di 5 Kota Besar

Kompas.com - 15/03/2017, 05:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementeriran Perindustrian (Kemenperin), Achmad Rodjih Almanshoer mengatakan, dalam mendorong sektor industri kreatif berbasis telekomunikasi dan informasi, Kemenperin telah memfasilitasi pembentukan Technopark (pusat riset) di lima kota besar di Indonesia.

Rodjih menjelaskan, pembangunan tersebut mulai dari kota Bandung (Bandung Techno Park), Denpasar (TohpaTI Center), Semarang (Incubator Business Center Semarang/IKITAS), Makassar (Makassar Techno Park – Rumah Software Indonesia, hingga Batam (Pusat Desain Ponsel).

“Kelima Technopark ini merupakan bagian dari total 23 Technopark yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ungkap Rodjih di Kemenperin, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Menurutnya, masing-masing Technopark memiliki program unggulan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, seperti Bandung Techno Park dan Makassar Techno Park fokus pada pengembangan aplikasi, Pusat Desain Ponsel Batam pada pengujian dan desain ponsel serta animasi.

Selain itu, TohpaTI Center pengembangan bidang animasi, IKITAS dalam bidang pengembangan aplikasi dan animasi.

“Dengan bantuan Technopark, pebisnis startup akan diinkubasi, diedukasi, serta difasilitasi untuk mengembangkan usahanya sehingga nantinya menjadi mandiri dan bisa bersaing dengan industri lain yang sudah mapan,” tutur Rodjih.

Dia menambahkan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin luas diyakini akan menciptakan berbagai peluang bisnis baru yang berkaitan dengan perkembangan teknologinya, seperti penyediaan sarana dan prasarana berupa hardware dan software.

"Hal ini terlihat dari sebagian besar penduduk Indonesia memiliki lebih dari satu perangkat digital seperti ponsel, laptop, dan komputer yang merupakan pasar industri software dan konten," ujarnya.

Menurut Rodjih, berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035, industri elektronika dan telematika merupakan sektor andalan yang perlu ditumbuh kembangkan, termasuk di dalamnya adalah industri perangkat lunak, konten, dan permainan.

Sejauh ini, berdasarkan data asosiasi di Indonesia, telah ada sekitar 93 perusahaan industri software, 23 perusahaan industri permainan, dan 11 perusahaan industri animasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com