Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Pendapatan "E-commerce," Adidas Tinggalkan Iklan TV

Kompas.com - 16/03/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa produk perlengkapan olahraga Adidas secara resmi meninggalkan moda iklan televisi. Hal ini sejalan dengan target Adidas untuk meraup pendapatan dari kanal "e-commerce" hingga empat kali lipat pada tahun 2020.

Mengutip CNBC, Rabu (15/3/2017), CEO Adidas Kasper Rorsted menjelaskan, Adidas saat ini akan mengutamakan fokus pada kanal digital untuk mengejar konsumen yang lebih muda.

Pangsa pasar konsumen ini adalah demografi krusial untuk lini produk busana dan perlengkapan olahraga.

"Jelas bahwa konsumen yang lebih muda berhubungan dengan kami khususnya melalui perangkat mobile," kata Rorsted.

Ia menyatakan, keterlibatan secara digital adalah kunci bagi Adidas saat ini. Sehingga, kata Rorsted, ia bisa memastikan bahwa tidak akan ada lagi iklan Adidas di televisi.

Rorsted, yang mulai menjabat CEO Adidas pada tahun lalu, mengejar pertumbuhan pendapatan dari 1 miliar euro atau 1,06 miliar dollar AS pada tahun 2016 menjadi 4 miliar euro atau 4,25 miliar dollar AS pada tahun 2020 mendatang.

"Semua hubungan kami dengan konsumen akan melalui media digital," tutur Rorsted.

Ia menuturkan, pihaknya percaya bahwa dalam tiga tahun ke depan, bisnis online Adidas akan melonjak dari 1 miliar euro menjadi 4 miliar euro.

Selain itu, Adidas juga akan lebih banyak melakukan kontak dan keterlibatan dengan konsumen.

Pekan lalu, Adidas mengumumkan investasi yang sangat besar untuk proses digitalisasi. Proses tersebut termasuk di antaranya adalah pencetakan dengan metode tiga dimensi dan metode manufaktur pintar.

Kompas TV Google & Temasek Bicara Prediksi E-Commerce Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com