Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Jagung Indonesia adalah Keniscayaan...

Kompas.com - 16/03/2017, 17:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

"Itu semua menjadikan impor jagung kita menurun dan kita akan tidak impor sama sekali," kata Amran sembari menambahkan bahwa impor jagung telah turun signifikan hingga 60 persen.

(Baca: Hentikan Impor, Mentan Naikan Anggaran Komoditas Jagung).

Perbatasan

Rencana Negeri Jiran Malaysia membeli jagung dari Indonesia bak gayung bersambut bagi program Kementan. Pasalnya, kata Amran, di daerah-daerah perbatasan negara, pemerintah bisa menggenjot produksi jagung untuk ekspor tersebut.

"Kita bisa tanam jagung di perbatasan kan," lanjut Amran.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5/2016 tentang percepatan pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Ketujuh PLBN itu adalah etalase paling depan Indonesia.

Tak mengherankan, ketujuh PLBN itu juga dilengkapi dengan bangunan dengan penataan indah serta prasarana penunjangnya. Salah satu contohnya adalah PLBN Terpadu Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Rencananya, penanaman perdana jagung di Entikong berlangsung pada pertengahan 2017.

"Penanaman ini adalah perintah Presiden untuk membangun perbatasan bersama dengan negara-negara tetangga," imbuh Amran.

Selain, PLBN Terpadu Entikong, ada PLBN Terpadu Aruk, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, PLBN Terpadu Nanga Badau, di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, PLBN Terpadu Mota'ain, di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, PLBN Terpadu Wini, di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, PLBN Terpadu Motamasin, di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dan PLBN Terpadu Skouw, di Kota Jayapura, Papua.

Terkini, seturut rekam informasi Kementan pada Selasa (14/3/2017), Menteri Amran, bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Bupati Kabupaten Malaka Stefanus Bria Seran, dan Bupati Belu Willybrodus Lay serta Perwakilan DPD II NTT Ibrahim Agustinus Medah secara simbolik melakukan panen raya jagung hibrida varietas Srikandi Putih di Desa Kenebibi, Belu.

Saat ini ada target penanaman jagung di area seluas 50.000 hektar di Kabupaten Malaka, kata Amran. Ada pula sasaran penanaman jagung seluas 25.000 hektar di Belu.

"Jangan ada sejengkal lahan tidur yang tidak termanfaatkan," kata Amran.

NTT sendiri sudah menyandang predikat sebagai salah satu sentra produksi jagung nasional sejak 2008. Pada 2015, kata Gubernur Frans Lebu Raya, produksi jagung NTT mencapai angka 685.081 ton. Setahun sebelumnya, produksi jagung di NTT ada di posisi 647.108 ton. Hingga triwulan 2017, produksi jagung NTT sudah tercatat 680.000 ton.

"Tiga bulan ke depan, kita canangkan untuk ekspor jagung ke Timor Leste. Saat ini kita mulai tanam," ucap Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com