Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menteri Susi Lihat Ekosistem Pesisir Rusak...

Kompas.com - 20/03/2017, 17:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tenggara. Salah satu tempat yang dikunjungi yakni wilayah pesisir Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka.

Melakukan inspeksi mendadak (sidak), Susi Pudjiastuti justru mendapati kondisi yang perairan laut yang rusak. Bahkan pohon-pohon bakau pendukung ekosistem laut sudah dipangkas di daerah tambang tersebut.

"Nanti akan saya koordinasikan dengan Menteri BUMN agar memberikan peringatan kepada perusahaan tambang," ujar Susi Pudjiastuti dalam keterangan pers, Senin (20/3/2017).

Menteri nyentrik asal Pangandaran Jawa Barat itu menginginkan pohon bakau di pesisir Desa Hakatutobu kembali ditanam.

Dengan begitu ekosistem pesisir bisa kembali hidup. Tak cuma itu, Susi Pudjiastuti juga mendapati fakta adanya sejumlah nelayan yang belum mendaftar asuransi nelayan. Padahal program asuransi nelayan begitu bermanfaat.

Nilai manfaat per nelayan berupa santunan kecelakaan akibat aktivitas penangkapan ikan sebesar Rp 200 juta apabila meninggal dunia, Rp 100 juta apabila menyebabkan cacat tetap, dan Rp 20 juta untuk biaya pengobatan.

Tak hanya itu, nilai manfaat asuransi juga mencakup kecelakaan di luar aktivitas penangkapan ikan. Per orang mendapatkan santunan Rp 160 juta apabila meninggal dunia, Rp 100 juta apabila mengalami cacat tetap, dan Rp 20 juta untuk biaya pengobatan.

Menteri Susi Pudjiastuti juga sempat mengobrol dengan beberapa nelayan. Ia bahkan memesan 1.000 alat tangkap bubu.

Rencananya, 500 alat tangkap itu akan diberikan kepada nelayan di Kolaka dan 500 lagi untuk nelayan di daerah lain.

(Baca: Susi: Jika Pesisir Tidak Dijaga, maka Semua Akan Hilang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com