Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mochtar Riady: "E-Commerce" Bisa Berperan untuk Pengentasan Kemiskinan

Kompas.com - 03/04/2017, 15:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri dan CEO Lippo Group Mochtar Riady memang sudah tidak lagi muda. Di usianya yang sudah mencapai 88 tahun, Mochtar tetap antusias menyoroti berbagai fenomena dan perubahan yang terjadi di dunia bisnis saat ini.

Salah satu kondisi yang disoroti Mochtar adalah ekonomi di perdesaan serta banyaknya orang miskin di kawasan tersebut. Menurut salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut, salah satu isu penting terkait perekonomian di perdesaan adalah perdagangan.

"Orang miskin di desa selalu beli barang ketimbang di kota, harus melalui berbagai middle man. Petani dan orang miskin harus jual barang dengan harga murah melalui penengah," kata Mochtar pada acara Indonesia Change Management Forum (ICMF) di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Mochtar mengungkapkan, saat ini yang perlu dipikirkan adalah memperbaiki sistem perdagangan agar tidak terjadi kesenjangan.

Salah satu solusinya adalah memanfaatkan perdagangan berbasis elektronik atau e-commerce.

"Dengan e-commerce, penjual dan pembeli bisa langsung kontak. Sistem e-commerce sangat penting dalam pengentasan kemiskinan," jelas Mochtar.

Ia memberi contoh, melon terbaik di dunia saat ini tumbuh di provinsi Xinjiang di bagian utara China dan masyarakat yang berada di kota-kota seperti Shenzhen atau Hongkong membutuhkan waktu untuk menuju Xinjiang guna membeli melon itu.

Namun dengan perdagangan melalui teknologi, hanya dalam 12 jam, melon tersebut bisa sampai ke Shenzhen atau Hongkong.

"Sekarang di China mengubah fenomena perdagangan, sehingga membuat orang-orang desa dan petani bisa menikmati perkembangan pertumbuhan ekonomi," ujar Mochtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com