TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya bawang putih di Desa Petarangan di Temangung, Jawa Tengah pada hari ini, Rabu (12/4/2017). Sebanyak 3.040 ton bawang putih dipanen dari kawasan ini.
Bawang putih merupakan komoditas unggulan di daerah Temanggung, namun sejak 2002 banyak petani bawang putih meninggalkan komoditas ini akibat maraknya bawang putih impor.
(Baca: Harga Terpuruk, Petani Bawang Putih Temanggung "Curhat" kepada Menteri Pertanian)
Saat itu, harga bawang putih lokal Rp 6.000 per kilogram. Sementara harga bawang putih impor Rp 1.500 per kilogram.
Petani bawang putih di Temanggung menggunakan sistem tumpang musim tanam, yang bergantian dengan penanaman tembakau.
Mentan Amran pada 2015 lalu berjanji akan menghidupkan kembali kejayaan komoditas bawang putih di wilayah Temanggung. Dia menyiapkan 100 hektar lahan penanaman bawang putih dengan bibit yang disesuaikan dengan iklim dan musim.
(Baca: Meski Cuaca Ekstrim, Hasil Penanaman Percontohan Bawang Putih di Batang Bisa Maksimal)
Tidak heran jika pada panen raya bawang putih di Temanggung saat ini, Mentan Amran sangat bersemangat untuk hadir dan ikut memanen.
Dari pantauan Kompas.com, Mentan Amran terlihat sangat bersemangat untuk mencapai Desa Petarangan di Temanggung, sejak pagi. Rombongan Mentan menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Semarang, Jawa Tengah, untuk mencapai lokasi desa.
Sampai di Desa Petarangan, rombongan masih harus berganti kendaraan dengan mobil lain menuju lokasi panen. Mentan Amran memilih mobil bak terbuka. "Saya tidak mau duduk, lebih enak berdiri," ujar Amran. Padahal, jarak antara desa hingga lokasi panen sekitar dua kilometer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.