Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Akui Banyak Penolakan Wacana "Ganjil-Genap" Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 15/04/2017, 17:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sebenarnya usulan aturan penggunaan kendaraan bermotor berpelat nomor ganjil atau genap pada saat lebaran berasal dari masyarakat sendiri.

Kementerian Perhubungan sebagai regulator, kata dia, tentu saja mendengarkan masukan dari masyarakat, dan kemudian melakukan kajian sebelum mengambil keputusan.

"Tetapi jujur, yang enggak setuju juga banyak. Yang usulkan ada. Yang setuju juga banyak. Jadi, kami timbang-timbang mana yang terbaik kami akan lakukan untuk masyarakat," kata Menhub Budi Karya ditemui usai peresmian jalan tol akses Tanjung Priok, Sabtu (15/4/2017).

Menurut perkiraannya, apabila wacana ini diterima dan bisa dijalankan, maka jumlah kendaraan bermotor khususnya roda empat saat mudik lebaran bisa berkurang 30 persen. Kementerian Perhubungan menyatakan akan melakukan kajian dalam dua-tiga pekan ke depan.

Menhub Budi Karya yakin dalam waktu yang relatif mepet dengan Lebaran itu, mereka dapat menyelesaikan kajian dan mengambil keputusan.

"Cukup (waktunya). Nanti netizen kami tanyain kan. Kami (lakukan) jajak pendapat," ucap Menhub Budi Karya.

Namun kemarin di sela-sela kunjungannya ke Stasiun Pasar Senen, Menhub Budi Karya juga menyadari kemungkinan wacana ini tidak efektif karena sosialisasi mepet.

"Susahnya kalau sosialisanya tidak maksimal. Tiba-tiba mereka (petugas) menemukan pelanggaran. Dia (pemudik) tidak boleh jalan, bagaimana rasanya?" kata Menhub Budi Karya, Jumat (14/4/2017).

Maka dari itu ia pun akan menyegerakan wacana ini dieksekusi. "Jadi, kami lagi diskusikan ini," pungkas Budi.

(Baca: Ini Untung Rugi Penerapan "Pelat Ganjil-Genap" Saat Mudik Lebaran)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com