Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Lingkungan Hidup Turut Kecam Resolusi Uni Eropa atas Produk Sawit

Kompas.com - 15/04/2017, 20:35 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

Untuk bunga matahari yang juga banyak ditanam di Eropa produktifitasnya hanya 0,52 ton per hektar dan hingga 2016 telah menggunakan lahan seluas 24,69 juta hektar. “Ini artinya, tanaman sawit jauh lebih efisien,” kata Mukti Sardjono.

Mukti memaparkan, produktivitas minyak sawit per hektar lahan jauh lebih tinggi bahkan 8 hingga 10 kali lipat dari produktivitas minyak nabati lainnya.

"Salah besar apabila Parlemen Eropa dalam resolusinya merekomendasikan tanaman sawit di Indonesia diganti dengan rapeseed dan sun flower," terangnya.

(Baca: Mentan Amran: Uni Eropa Jangan Ikut Campur soal Sawit Indonesia)

 

Sebelumnya, Menteri Petanian Andi Amran Sulaiman meminta dengan tegas agar Uni Eropa agar tidak mencampuri urusan standar produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia.

Menurutnya, Indonesia saat ini telah memiliki standar sertifikasi produk sawit dan turunannya atau yang dikenal Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan juga melakukan kerja sama dalam hal sertifikasi produk sawit dengan Malaysia melalui Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

(Baca: Mentan: Impor CPO Perancis Paling Kecil tapi Teriak Paling Kencang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com