Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Pilgub DKI, Cermati Saham Ini Jika Salah Satu Paslon Menang

Kompas.com - 18/04/2017, 13:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 19 April 2017, pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk DKI Jakarta putaran kedua akan dihelat. Fokus masyarakat dan pelaku pasar modal tertuju pada ajang ini.

Walaupun Bursa Efek Indonesia (BEI) libur saat pilkada DKI putaran dua, namun arah pasar saham domestik tidak tertutup kemungkinan mengikuti hasil pesta demokrasi tersebut.

(Baca: Pilkada Putaran Kedua, Bursa Efek Indonesia Libur)

Sebelumnya, pilkada serentak pada 15 Februari lalu membuat pasar saham sepi transaksi.

Melihat tren tersebut, diperkirakan investor asing maupun lokal akan menahan diri melihat perkembangan pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) DKI putaran kedua.

"Jika ada koreksi, IHSG tidak akan turun sampai 5.400," ujar Teguh Hidayat, pengamat pasar modal, Minggu (16/4/2017).

Dalam sebulan terakhir, aksi beli investor asing memag masih terus terjadi. Namun, menjelang pilgub, investor asing bakal ambil posisi wait and see.

"Mereka hanya menahan diri, setelah pilgub, jika situasi aman, masih ada aksi beli karena banyak saham murah yang diincar asing," kata Teguh

Cuma, pekan ini pasar juga masih dipengaruhi sentimen global. Terutama, suhu geopolitik yang memanas pasca serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah. Tambah lagi, Korea Utara bersiap membalas kalau AS menggempur fasilitas nuklir mereka.

Dengan kombinasi sentimen lokal dan global, IHSG pekan ini diperkirakan bearish di support 5.596-5.605 dan resistance di level 5.632-5.678.

Sedang Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo memperkirakan, IHSG sepanjang pekan ini di kisaran 5.585-5.625.

"Berita tiap TPS akan dijaga ketat membuat pasar yakin pilgub DKI berjalan aman," ucap dia.

(Baca: Amati Saham-saham yang Menjanjikan Jelang Pilkada DKI Putaran Kedua )

Pilihan Saham Jika Paslon 3 Menang

Menurut Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada, saham sektor media banyak diuntungkan sentimen Pilgub DKI. Misalnya, VIVA dan MNCN.

Lantas bagaimana jika salah satu pasangan calon (paslon) menang?

Menurut Reza, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang bertarung di pilgub putaran dua mengusung program berbeda.

Reza berpendapat, ada sentimen di pasar, jika Anies-Sandi memenangi Pilgub DKI, saham Grup Saratoga milik Sandi akan positif. Misalnya, SRTG, PALM, ADRO.

Selain itu, saham Grup MNC diestimasi juga bakal terangkat jika Anies-Sandi menang. Sebab, pemilik Grup MNC Hary Tanoesoedibjo mendukung duet paslon ini.

Pilihan Saham Jika Paslon 2 Menang

Sementara bila Ahok-Djarot sebagai petahana memenangi pilgub, diperkirakan saham konstruksi BUMN akan terkena efek positif, terutama emiten yang menggarap proyek prioritas pasangan ini.

Contoh, light rail transit (LRT) serta sejumlah proyek tol dan jalan layang. Maka saham ADHI, WIKA, dan WTON juga akan akan terkena imbas positif.

Reza menilai, Ahok dengan program reklamasi diisukan bisa membawa angin segar bagi saham properti seperti APLN.

(Baca: Ini Saham-saham yang Akan Diuntungkan oleh Pilkada DKI Dua Putaran)

Tapi, asumsi ini belum tentu terjadi. "Sebetulnya, sentimen ini akan sesaat saja. Siapapun terpilih, asal pilgub aman, IHSG akan melambung," kata dia.

Menurut Lucky, saat ini investor sudah dewasa dan akan mengambil keputusan atas saham yang menarik secara fundamental. (Narita Indrastiti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com