Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin Masih Enggan Turunkan Bunga KUR ke 7 Persen

Kompas.com - 27/04/2017, 20:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menggerakkan perekonomian, pemerintah mencanangkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini bunganya sudah turun menjadi 9 persen. Namun demikian, masih ada wacana yang meminta bunga KUR kembali diturunkan.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, misalnya, meminta agar bunga KUR diusahakan dapat mencapai 7 persen. Lalu, bagaimana tanggapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution?

Menko Darmin menyatakan masih enggan menurunkan bunga KUR sampai 7 persen. Pasalnya, saat ini pemerintah tengah fokus untuk memperbesar penyaluran KUR ke sektor produktif, dari yang sebelumnya didominasi sektor perdagangan.

"Jangan dulu deh (turunkan bunga KUR ke 7 persen). Kita ingin KUR itu mulai naik porsinya di sektor produksi, bukan di perdagangan," ujar Menko Darmin di Bank Indonesia (BI), Kamis (27/4/2017).

Menko Darmin menuturkan, dirinya enggan mengubah semua kebijakan terkait KUR secara sekaligus. Kalau itu terjadi, maka dikhawatirkan target KUR tidak tercapai.

Menurut Menko Darmin, salah satu target yang ingin dicapai pemerintah terkait KUR adalah menaikkan target serapannya sekira 10 persen.

Selain itu, Menko Darmin juga menargetkan porsi penyaluran KUR ke sektor produktif bisa mencapai 40 persen pada tahun ini.

"Kita mau yang tadinya (sektor) produksi hanya 22 sampai 23 persen, tahun ini 40 (persen)," tutur Menko Darmin.

Mantan Gubernur BI ini pun menjelaskan, diharapkan penyaluran KUR ke sektor produktif dapat terus merangkak hingga mencapai 60 hingga 70 persen pada tahun 2018 mendatang.

Menurut Menko Darmin, tidak seharusnya KUR lebih banyak dinikmati sektor perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com