JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Mei 2017 sebesar 0,27 persen. Ini didasarkan pada survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan bank sentral hingga pekan kedua Mei 2017.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyebut, inflasi IHK terkendali dengan baik. Bank sentral secara teratur melakukan survei di 82 kota di seluruh Indonesia.
"Hingga minggu kedua bulan Mei ini, kita perkirakan inflasi bulan Mei 2017 ada di kisaran 0,27 persen," kata Agus di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Agus menjelaskan, dengan demikian secara tahunan inflasi IHK berada pada posisi 4,21 persen. Angka tersebut masih sejalan dengan target capaian inflasi yang dipatok bank sentral, yakni 4 plus minus 1 persen pada tahun 2017.
Meskipun secara bulanan inflasi masih cukup rendah, namun Agus menyatakan masih ada faktor yang perlu diwaspadai.
Ia menuturkan, ada beberapa tekanan inflasi dari komoditas bawang putih, daging ayam, dan telur ayam. Selain itu, ada juga tekanan inflasi yang berasal dari komponen harga yang diatur pemerintah atau administered prices. Ini terkait dengan kenaikan tarif listrik.
"Tetapi komoditas lain seperti bawang merah, cabai merah itu malah menyumbang deflasi. Jadi kira harus sama-sama mewaspadai, ini mau bulan puasa dan biasanya ini bisa membawa tekanan," jelas Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.