Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Klaim Pedagang Pasar Sudah Tak Berani Mainkan Harga Pangan

Kompas.com - 17/05/2017, 13:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menegaskan, para pelaku pasar yang mengambil keuntungan besar atau spekulan sudah tidak ada yang berani mempermainkan harga pangan.

Sebab, kata dia, tidak ada alasan lagi para spekulan untuk mempermainkan harga.

Enggartiasto mengatakan, pemerintah telah menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk menggelontorkan semua stok pangan ke pedagang pasar di seluruh Indonesia.

Sehingga, jika stok pangan di pasar berlimpah, maka harga pangan akan berangsur turun.

"Sudah nggak berani nakal-nakal mereka (spekulan) sudah pada nurut semua. Sekarang kita buktikan bahwa pemerintah tidak main-main," ujar Mendag Enggartiato saat ditemui di Gudang Bulog Divre DKI di Kelapa Gading Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Pria yang sapa diakrab Enggar ini mengungkapkan, kepolisian pada pagi ini juga telah melakukan penggerebekan di salah satu gudang bahan pangan di Cilincing, Jakarta Utara.

Penggerebekan tersebut dilakukan karena diduga terjadi penimbunan stok bawang putih yang dilakukan oleh salah satu importir.

"Sumbernya yang di Cilincing dari mana kita tidak tahu makanya polisi marah betul sekarang. Jadi kita nggak main-main," kata dia.

Meski demikian, Enggar tidak segan-segan memberikan sanksi untuk para importir dan para pedagang pasar yang kembali melakukan penimbunan dan mempermainkan harga pangan.

Salah satunya, Enggar akan mencabut izin impor dan izin dagang dari para importir dan para pedagang.

"Yang main-main kami cabut izinnya. Jangan pernah Ia (pedagang) berpikir bisa berdagang lagi kami cabut izinnya. Seluruh direksi, komisaris, pemegang saham, nggak akan dikasih izin impor," tandasnya.

Sekadar informasi, Enggartiasto telah meresmikan Gerakan Stabilisasi Pangan. Gerakan ini digagas untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang masuknya bulan Ramadhan dan Lebaran 2017.

Dalam gerakan ini nantinya Bulog menyalurkan komoditas pangan ke pasar-pasar di seluruh Indonesia. Adapun komoditas pangan yang digelontorkan antara lain, beras dengan kualitas medium dan premium, gula minyak goreng, daging beku, bawang merah, dan bawang putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com