Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Menjalankan Bisnis Bersama Pasangan

Kompas.com - 27/05/2017, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda mungkin sudah sering mendengar kisah sukses wirausaha yang berhasil membangun bisnis bersama pasangannya. Membangun bisnis dengan pasangan mungkin bukan ide terbaik bagi sebagian kalangan.

Banyak kalangan yang menilai, berbisnis dengan pasangan rentan konflik karena silih berganti peran sebagai pasangan dan sebagai rekan profesional.

Tapi, faktanya di lapangan banyak pasangan suami istri yang berhasil membangun bisnis yang gilang gemilang.

Kisah sukses terakhir terungkap dari Sugeng Riyadi yang sukses membangun bisnis oleh-oleh khas Betawi bersama sang istri hingga mencetak omzet ratusan juta rupiah.

Anda tertarik juga? Membangun bisnis bersama pasangan sebenarnya sama saja dengan berkongsi dengan partner lain.

Perbedaannya hanyalah pada, partner bisnis Anda kebetulan juga berstatus sebagai pasangan Anda di kehidupan sehari-hari.

Supaya niat Anda membangun bisnis bersama pasangan bisa berjalan mulus, perhatikan beberapa tips penting berikut ini:

Sepakati tujuan bersama

Hal utama dan pertama yang perlu Anda pastikan adalah kesamaan tujuan bersama, termasuk visi dan misi bisnis yang hendak Anda bangun bersama pasangan. Bila tujuan dan visi misi sudah jelas dan menjadi kesepakatan yang bulat, membangun bisnis akan lebih mudah.

Bersikap profesional

Ini mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi partner bisnis berstatus suami istri. Sebagai pasangan, Anda berdua tentu memiliki kedekatan yang tak terbantahkan lagi.

Kedekatan ini bisa menjadi modal yang memudahkan Anda berkomunikasi dan memahami satu sama lain sebagai rekan bisnis. Namun, kedekatan tersebut juga rentan membuat profesionalisme meluntur.

Cara mengatasi jebakan ini adalah, Anda berdua perlu keterbukaan untuk mengungkap kapan Anda berlaku sebagai partner bisnis dan kapan Anda bertindak sebagai pasangan.

Dengan keterbukaan dan komunikasi, masing-masing orang bisa selalu berbesar hati ketika menerima kritik dan berupaya maksimal memberikan kontribusi atas kemajuan bisnis.

Demikian juga ketika ada permasalahan di rumahtangga, bersikaplah profesional dengan tidak mencampurkannya dengan urusan bisnis.

Berbagi peran dengan jelas

Lakukan pembagian peran yang jelas antara Anda dan pasangan dalam lingkup bisnis bersama. Berbagi peran yang jelas akan memudahkan Anda dan pasangan untuk fokus pada peran dan tanggungjawab masing-masing dalam bisnis.

Misalnya, Anda bertindak mengurus operasional dan produksi. Sedangkan pasangan kebagian mengurus pemasaran dan pengembangan bisnis.

Jangan lupakan peran sebagai pasangan

Anda dan pasangan mau tidak mau harus pandai-pandai bertukar-tukar peran antara sebagai pasangan dan sebagai partner bisnis. Walau kelak Anda begitu sibuk dengan tanggungjawab Anda sebagai wirausaha, jangan lupakan tanggungjawab Anda sebagai pasangan dari seseorang.

Dengan demikian, potensi-potensi permasalahan yang menghambat perkembangan bisnis bisa diminimalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com