Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaannya Disebut Ghaib oleh Rizal Ramli, Sri Mulyani Bingung

Kompas.com - 01/06/2017, 06:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani justru bingung dan mempertanyakan balik pernyataan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli soal panitia seleksi (pansel) pimpinan OJK.

Saat dipanggil Komisi XI DPR terkait proses pemilihan pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rizal Ramli menyebut kehadiran sejumlah menteri termasuk Sri Mulyani di Pansel OJK merupakan hal yang ghaib.

Menurut Sri Mulyani usai rapat dengan Komisi XI di Jakarta, Rabu (30/5/2016), kehadirannya dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di dalam Pansel OJK sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Di dalam Pansel OJK tutur Sri Mulyani, memang harus ada unsur dari pemerintah. Oleh karena itu ia mempersilahkan wartawan untuk balik bertanya kepada Rizal Ramli.

"Tanyain sama Pak Rizal saja," kata perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Sebelumnya, Rizal Ramli mengkritik Pansel OJK karena sebagian besar anggotanya adalah menteri. Seharusnya tutur ia, untuk mencari pimpinan lembaga yang memiliki kewenangan besar, maka pansel harus independen.

"Itu agar bisa evaluasi. Jadi ini agak ghaib ya, kok panselnya menteri-menteri," ucap Rizal saat rapat dengan Komisi XI.

Seiring habisnya masa jabatan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada 23 Juli 2017, Presiden Joko Widodo membentuk panitia seleksi (Pansel) pemilihan calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun ditunjuk sebagai ketua panitia seleksi tersebut sesuai Keputusan Presiden Nomer 5/P Tahun 2017 yang ditetapkan pada 10 Januari 2017.

Selain Sri Mulyani, Pansel juga diisi oleh berbagai wakil mulai Darmin Nasution dan Hadiyanto mewakili pemerintah, Agus Martowardojo dan Erwin Rijanto mewakili Bank Indonesia, Tony Prasetiantono mewakili akademisi.

Ada juga Gunarni Soeworo mewakili industri perbankan, Margaret Mutiara Tang mewakili pasar modal, dan Ariyanto Suliyanto sebagai wakil dari industri keuangan nonbank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com