Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis AS Sayangkan Sikap Trump yang Abaikan Pakta Perubahan Iklim

Kompas.com - 02/06/2017, 09:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sejumlah pebisnis utama di Amerika Serikat (AS) menyayangkan sikap Presiden AS Donald Trump yang memilih hengkang dari pakta perubahan iklim Paris Agreement atau Paris Concord. Padahal, AS jadi inisiator pakta ini sejak 2015.

Hengkangnya AS dari kesepakatan perubahan iklim di Paris ini membuat sejumlah negara sekutu AS, serta para pimpinan bisnis di AS, menyayangkan sikap Trump.

Salah satunya yakni CEO Tesla Inc, Elon Musk. Musk mengancam akan meninggalkan kursi sebagai dewan penasehat di Gedung Putih setelah aksi hengkangnya Trump.

"Perubahan iklim adalah nyata. Meninggalkan (kesepakatan) Paris tidak baik untuk AS dan dunia," ujar Musk melalui statusnya di Twitter.

Tak hanya Musk, CEO General Electric, Jeff Immelt, juga kecewa dengan sikap Trump. Dia berkomentar, "Perubahan iklim adalah nyata. Industri saat ini harus terus berupaya (mememranginya) tanpa bergantung pada pemerintah."

(Baca: Pasokan Pangan Dunia Terancam Perubahan Iklim)

Berdasarkan Paris Agreement atau kesepakatan Paris, AS berkomitmen untuk mereduksi emisi sebesar 26-28 persen dari 2005 sampai 2025. AS sendiri berkontribusi pada emisi gas rumah kaca hingga 15 persen secara global, atau terbesar kedua sete4lah China.

Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa keluarnya AS dari pakta perubahan iklim akan mempercepat perubahan iklim di dunia, sehingga memperburuk kondisi pemanasan global, banjir, kekeringan dan badai.

Tahun 2016 lalu merupakan tahun terhangat bumi sejak abad 19, seiring temperatur global yang terus meningkat akibat efek gas rumah kaca.

Trump sendiri keluar dari pakta perubahan iklim ini untuk memenuhi janji kampanyenya. Menurut dia, pakta ini hanya menghabiskan uang AS saja, serta membuat hilangnya pekerjaan dan menggerogoti kedaulatan AS.

"Negara-negara yang tetap pada pakta merupakan negara yang telah membebani AS senilai triliunan dolar melalui perdagangan yang ketat dan kurangnya kontribusi pada persekutuan militer," ujarnya.

(Baca: Setelah Kesepakatan Paris...)

Kompas TV Sejumlah Peneliti Lakukan Ekspedisi ke Antartika
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com