"Terkadang dari LSM seperti enggan bekerja sama. padahal proyek listrik ini memberikan dampak keekonomian untuk masyarakat," pungkasnya.
Target Bauran Energi
Seperti diketahui, Indonesia telah meneken perjanjian untuk membatasi gas rumah kaca dan meningkatkan penggunaan energi bersih melalui Paris Agreement sejak 2015 lalu. Indonesia berkomitmen mencapai bauran energi hingga 23 persen pada 2025.
Porsi 23 persen bauran energi tersebut setara dengan 35.000 megawatt. Direktur Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa mengatakan, setidaknya diperlukan dana Rp 1.200 triliun-Rp 1.600 triliun untuk mencapai target 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi nasional pada 2025.
"Daya terpasang saat ini sekitar 10.000 megawatt dari energi terbarukan. Saya rasa, sulit sekali negara mencapai target tersebut," ujar Fabby, seperti dikutip dari harian Kompas.
(Baca: Perusahaan Swasta dari Jakarta Akan Bangun PLTA 150 MW di Sulteng)