Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Pimpinan OJK, Nurhaida Janjikan Pasar Modal yang Lebih Membumi

Kompas.com - 06/06/2017, 21:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2017-2022, Nurhaida menilai pemahaman masyakarat Indonesia terhadap pasar modal masih sangat minim.

Pernyataan itu ia sampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi XI DPR. Strategi untuk membuat pasar modal lebih membumi pun disampaikan Nurhaida yang merupakan petahana Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.

"Ke depan kami akan lakukan sosialisasi lebih masif kemudian disertai dengan pembukaan rekening efek yang cepat dan mudah," ujarnya di Ruang Rapat Komisi XI, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Menurut Nurhaida, peran masyarakat Indonesia untuk menjadi investor dan masuk ke pasar modal sangat penting.

Hal itu dinilai akan semakin memperkuat pasar modal. Selama ini tutur ia, pasar modal sudah melakukan sosialiasi dan edukasi di 12 kota di Indonesia. Peserta yang terlibat di dalan sosialiasi itu mencapai 5.324 orang.

Bila terpilih lagi sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal periode 2017-2022, Nurhaida berjanji akan melanjutkan sosialisasi itu. Bahkan skalanya akan lebih besar dari sosialisasi yang sudah dilakukan.

Selain itu, ia juga mengungkapkan akan menjalin kerja sama dengan lembaga di dalam dan luar negeri. Tujuannya agar pasar modal bisa lebih membumi.

Nurhaida juga memaparkan pilar-pilar pengembangan pasar modal. Misalnya dengan terus mendorong jumlah emiten dan investor, juga produk pasar modal syariah.

Dalam 5 tahun terakhir, indeks saham gabungan naik 33 persen ke posisi 5.738,16, market kapitalisasi mencapai Rp 6.250 triliun, naik 51 persen.

Sementara itu, nilai emisi mencapai Rp 195 triliun, naik 100 persen, reksa dana mencapai Rp 372 triliun atau naik 98 persen.

Adapun jumlah investor mencapai 579.240 investor, naik 102 persen, sedangkan investor reksa dana mencapai 560.724 investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com