Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Capai Rp 56,96 Triliun

Kompas.com - 15/06/2017, 03:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Total pendapatan industri asuransi jiwa selama kuartal I 2017 mencapai Rp 56,96 triliun, tumbuh 16,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 48,94 triliun.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menjelaskan, pendapatan premi menjadi kontribusi terbesar dalam pendapatan industri asuransi jiwa.

"Total pendapatan premi menjadi kontributor terbesar atas total pendapatan industri asuransi jiwa, yakni sebesar 75,8 persen," kata Hendrisman, di Gedung AAJI, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2017).

Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, total pendapatan premi tahun 2017 meningkat 25,5 persen menjadi Rp 34,4 triliun.

Menurut dia, pendapatan premi didorong oleh meningkatnya premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat sebesar 47,5 persen dan berkontribusi sebesar 40 persen.

"Saluran keagenan mengalami pertumbuhan sebesar 11,9 persen dengan kontribusi 39,2 persen, disusul saluran distribusi alternatif yang meningkat 18,6 persen dan berkontribusi sebesar 20,9 persen," kata Hendrisman.

Kemudian investasi pada kuartal pertama 2017 mengalami peningkatan sebesar 21,3 persen menjadi Rp 420,82 triliun. Kenaikan jumlah investasi ini merupakan kontributor utama dari kenaikan total aset yang mencapai 19,8 persen menjadi Rp 475,75 triliun.

Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 397,25 triliun.

"Dilihat dari pertumbuhan ini, kami optimis kinerja industri asuransi jiwa akan meningkat selama tahun 2017," kata Hendrisman.

Klaim

Pada kuartal pertama tahun 2017, total klaim dan manfaat meningkat 11,6 persen menjadi sebesar Rp 24,05 triliun.

"Klaim nilai tebus atau surrender meningkat sebesar 23,6 persen dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 13,27 triliun. Klaim ini memiliki porsi terbesar dalam pembayaran klaim dan manfaat, sebesar 55,2 persen," kata Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI Christine Setyabudhi.

Peningkatan ini diperkirakan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai.

Selain itu, klaim penarikan sebagian atau partial withdrawal juga mengalami pertumbuhan sebesar 16,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 3,86 triliun.

Sementara klaim kesehatan atau medical pada kuartal pertama ini tercatat sebesar Rp 2,19 triliun. Adapun sebesar 52 persen jumlah tersebut merupakan klain asuransi kesehatan kumpulan dan 48 persen sisanya merupakan klaim asuransi kesehatan perseorangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com