Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Sido Muncul Pulangkan 15.000 Pemudik

Kompas.com - 17/06/2017, 04:59 WIB

KOMPAS.com - Mulai Sabtu (17/06/2017) pagi, PT Sido Muncul Tbk memulangkan 15.000 pemudik untuk tujuh kota tujuan yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta. "Mudik gratis ini bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek," kata Direktur Utama Sido Muncul Jonatha Sofjan Hidayat pada Jumat (16/06/2017) sore di Jakarta.

Catatan menunjukkan bahwa emiten berkode SIDO itu menyiapkan 220 bus ukuran besar. Dari jumlah itu, 160 unit bus akan diberangkatkan dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Bus-bus selebihnya diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cilegon.

Sementara itu, menurut catatan yang disampaikan Direktur Marketing SIDO Irwan Hidayat, mudik gratis kali ini adalah yang ke-28. Mudik gratis Sido Muncul dilaksanakan kali pertama pada 1991. Pemberangkatan dilakukan di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat menggunakan 17 bus. Pada kesempatan itu, 1.200 pedagang jamu pulang kampung.

Sampai kini, imbuh Irwan, program tersebut sudah memberangkatkan sekitar 332.400 pemudik. "Ini mujizat ya, bisa menyelenggarakan mudik gratis berkali-kali. Kami berterima kasih," demikian Irwan Hidayat. (Baca: Bos Sido Muncul: Makin Sedikit Jumlah Pemudik, Artinya Indonesia Sejahtera...)

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Sejumlah bus yang mengangkut pemudik hendak diberangkatkan di kawasan JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014). Sido Muncul menyelenggarakan mudik gratis yang ke-25 kalinya bagi 20.000 orang pedagang jamu se-Jabodetabek dengan menggunakan sekitar 310 bus dengan 7 kota tujuan di Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaga Inflasi, Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 52,56 Triliun

Jaga Inflasi, Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 52,56 Triliun

Whats New
Bakal Ada Peta Jalan Industri Dana Penisun, Apa Pentingnya buat Kita?

Bakal Ada Peta Jalan Industri Dana Penisun, Apa Pentingnya buat Kita?

Whats New
KKP: 500 Juta Benih Lobster Keluar dari RI secara Ilegal Setiap Tahun, Negara Rugi Triliunan

KKP: 500 Juta Benih Lobster Keluar dari RI secara Ilegal Setiap Tahun, Negara Rugi Triliunan

Whats New
Ini Kata Menko Airlangga soal Usulan Korban Judi Online Dapat Bansos

Ini Kata Menko Airlangga soal Usulan Korban Judi Online Dapat Bansos

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Yodya Karya, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Yodya Karya, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
OJK Dorong Penerbitan Ketentuan Baku Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Dorong Penerbitan Ketentuan Baku Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Tujuh Tips Bijak Menggunakan Produk Deposito di BPR

Tujuh Tips Bijak Menggunakan Produk Deposito di BPR

Whats New
Perkokoh Ekonomi Nasional, Shopee Dorong UMKM Bertransformasi dan Berdaya Saing

Perkokoh Ekonomi Nasional, Shopee Dorong UMKM Bertransformasi dan Berdaya Saing

Whats New
Relaksasi Aturan Impor Dinilai Picu Pabrik Tekstil Tutup, Pengusaha Minta Jokowi Turun Tangan

Relaksasi Aturan Impor Dinilai Picu Pabrik Tekstil Tutup, Pengusaha Minta Jokowi Turun Tangan

Whats New
Sektor Maritim Asia Perlu Diperkuat, Saatnya 'Raksasa' Bangun

Sektor Maritim Asia Perlu Diperkuat, Saatnya "Raksasa" Bangun

Whats New
Simak, 4 Modus Penipuan Keuangan yang Mengincar Masyarakat

Simak, 4 Modus Penipuan Keuangan yang Mengincar Masyarakat

Whats New
Bandara Douw Aturure Nabire Dikembangkan, Bakal Bisa Didarati Pesawat Boeing

Bandara Douw Aturure Nabire Dikembangkan, Bakal Bisa Didarati Pesawat Boeing

Whats New
KPPU Berkolaborasi dengan Apindo untuk Ciptakan Iklim Usaha Sehat

KPPU Berkolaborasi dengan Apindo untuk Ciptakan Iklim Usaha Sehat

Whats New
Perang Pengendalian Harga dari Bumi Suwarnadwipa

Perang Pengendalian Harga dari Bumi Suwarnadwipa

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.300 Per Dollar AS, Gubernur BI Sebut Depresiasi Sangat Rendah

Rupiah Tembus Rp 16.300 Per Dollar AS, Gubernur BI Sebut Depresiasi Sangat Rendah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com