Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, Perhatikan Saham-saham Berikut

Kompas.com - 07/07/2017, 07:51 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang perdagangan saham akhir pekan di Jumat (7/7/2017) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mencoba bertahan di jalur hijau.

Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia, memperkirakan range pergerakan IHSG pada Jumat ini akan berada di level 5.795-5.860.

"Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AKRA, BDMN, HRUM, MNCN, RALS, SCMA," ujar dia melalui analisisnya ke Kompas.com.

Sebelumnya di Kamis (6/7/2017) IHSG melawan arus bearish regional. IHSG di Kamis menguat 24,52 poin sebesar 0,42 persen di level 5.849.58.

Indeks sektor infrastruktur memimpin penguatan sebesar 1,25 persen. Saham TLKM naik 1,53 persen dengan value transaksi hingga Rp 347,13 miliar.

Di Kamis, investor asing masih tercatat net sell sebesar Rp 517,30 miliar.

"Sentimen selanjutnya di akhir pekan diantaranya cadangan devisa dari dalam negeri dan China. Tingkat pengangguran, tingkat pendapatan dan laporan kebijakan moneter the Fed," ujar Lanjar.

Bursa Asia dan Eropa

Di Kamis, mayoritas indeks saham di Asia berbalik ditutup melemah seiring pelemahan kelanjutan dari harga minyak.

Indeks Topix Jepang turun 0,2 persen karena yen berayun naik. Won Korea Selatan merosot 0,6 persen ke level terendah sejak Maret.

Data investasi investor asing melambat di Jepang dimana pada instrumen obligasi turun 772,8B yen begitu juga dengan instrumen saham -14,0B yen.

Sementara itu, indeks saham di Eropa kembali dibuka tertekan disaat harga obligasi di Eropa turun.

Hal itu terjadi seiring naiknya asset haven seperti emas.

Sentimen terhadap bank sentral Eropa atau ECB masih cukup kental. Investor melakukan aksi tunggu pada hasil pertemuan ECB mengenai kebijakan moneter.

Secara teknikal IHSG bertahan pada support MA7 meskipun tekanan bearish cukup besar terlihat pada indikator Stochastic yang telah dead-cross pada overbought 2 hari lalu. Pergerakan IHSG akan cenderung kembali mixed kembali mencoba bertahan pada kisaran level MA7 dengan range pergerakan 5795-5860. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AKRA, BDMN, HRUM, MNCN, RALS, SCMA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Whats New
Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
'Multiplier Effect' Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

"Multiplier Effect" Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri, dan Pensiunan

Whats New
Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com