Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Rp 20,4 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan Grab di Indonesia

Kompas.com - 06/03/2019, 13:43 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan di bidang aplikasi transportasi Grab mengumumkan telah menerima suntikan dana segar dari Softbank Vision Fund senilai 1,46 miliar dollar AS, atau Rp 20,4 triliun (dengan kurs 14.000).

Menurut Co-founder sekaligus CEO Grab Anthony Tan, pendanaan tersebut akan digunakan Grab untuk berinvestasi di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

"Investasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dari visi Grab sebagai super app nomor satu di Asia Tenggara dalam mengembangkan ekosistem teknologi di kawasan ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Ini Resep Grab Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara

Menurut Anthony, sebagian besar dana tersebut memang akan diinvestasikan di Indonesia lantaran besarnya pangsa pasar di Indonesia.

Saat ini Grab menguasai 60 persen pangsa pasar layanan transportasi roda dua dan 70 persen roda empat di Indonesia.

Grab berencana untuk terus memperluas Iayanannya seperti Iayanan keuangan, pengiriman makanan, pengiriman barang. konten dan pembayaran digital.

Baca juga: Grab Akui Bahas Mobil Listrik dengan Luhut

Di tempat yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, Grab akan menggunakan pendanaan tersebut untuk mempercepat perluasan GrabFood dan GrabExpress

"Investasi yang penting buat Grab, buat market yang terpenting kami berkomitmen, investasi yang natural, dalam akselerasi yang tinggi," kata Ridzki.

Saat ini GrabFood mulai berkembang di Indonesia dan sudah ada di 178 kota. Padahal tahun sebelumnya, layanan tersebut hanya ada di 13 kota saja.

Jika ditotal, Grab sudah mendapatkan 4,5 miliar dollar AS di putaran pendanaan series H. Sejumlah investor diantaranya Toyota Motor Corporation, Hyundai Motor Grup dan Microsoft Corporation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com