Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menganggur Setelah Lulus? Mungkin ini Penyebabnya

Kompas.com - 10/03/2019, 08:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Lulus kuliah dan sudah selesai wisuda, selanjutnya adalah memasuki tahap baru di dalam kehidupan, yakni dunia kerja. Setelah mendapatkan ijazah dan titel sarjana, mendapatkan pekerjaan yang tepat merupakan impian banyak orang.

Jika sudah punya bekal pengetahuan yang cukup untuk bekerja, termasuk selembar ijazah, maka dapat mendukung peroleh sebuah posisi yang tepat dan sesuai dengan keahlian. Tapi, apakah mencari pekerjaan setelah lulus akan menjadi hal yang mudah untuk didapatkan?

Kenyatannya, menganggur setelah lulus kuliah cukup banyak menimpa para lulusan universitas, dan barangkali kamu salah satunya.

Mencari pekerjaan tidak selalu mudah, bahkan meski sudah mengikuti banyak jobfair, bahkan wawancara di berbagai perusahaan. Tetap saja, segalanya tidak semulus yang diharapkan.

Ada banyak fresh graduate yang berjuang untuk memperebutkan lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan. Nah, dari ribuan pelamar, yang diterima bekerja tentu ada, namun yang ditolak juga jauh lebih banyak.

Ada banyak penyebab mengapa setelah lulus kuliah tak kunjung mendapatkan pekerjaan, beberapa di antaranya bahkan bisa saja tidak disadari selama ini. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut penyebab malah nganggur setelah lulus kuliah.

1. Tidak Aktif Cari Informasi Pekerjaan

Ada banyak sumber informasi tentang lowongan pekerjaan yang bisa diakses dengan cepat, sebab internet telah memudahkan semua ini. Tapi jika tidak aktif dan memanfaatkan berbagai sumber informasi ini dengan baik, bukan hal yang mustahil jika nganggur setelah lulus kuliah.

Berbagai informasi dunia kerja ini seharusnya sudah kamu cari dan temukan sejak awal, bahkan meski belum menyelesaikan kuliah. Hal ini akan memberikan kamu kemudahan dan juga gambaran yang jelas, sehingga setelah lulus nanti tak lagi bingung cari pekerjaan.

2. Tak Punya Pengalaman Kerja

Kebanyakan perusahaan memang menginginkan karyawan baru yang sudah berpengalaman, terutama jika mereka membutuhkannya untuk menggantikan karyawan yang keluar dari perusahaan.

Bagi yang baru lulus dan belum memiliki pengalaman kerja sama sekali, hal ini tentu akan menjadi sebuah hambatan dalam mendapatkan pekerjaan. Tapi sejatinya bisa mencari pengalaman kerja dari semasa kuliah, seperti kerja paruh waktu atau freelance, dan lainnya.

3. Lowongan yang Terbatas, Sementara Pencari Kerja Banyak

Ribuan sarjana lulus setiap tahunnya, mengingat Indonesia sudah memiliki puluhan universitas yang siap untuk mencetak para sarjana ini. Namun hal yang sama tidak diimbangi oleh dunia kerja yang semakin lama makin sempit saja.

Kamu akan bersaing ketat dengan ribuan lulusan lainnya untuk memperebutkan lowongan pekerjaan yang sangat terbatas ini. Untuk itu bekali diri dengan skill yang mumpuni.

4. Kurang Bergaul atau Tidak Memiliki Jaringan

Belajar memang harus rajin dan giat, tapi bukan berarti kamu harus menghabiskan waktu hanya untuk berkutat dengan buku. Dan akhirnya lupa untuk berorganisasi di kampus dan membangun jaringan di luar kuliah.

Fokus pada mata kuliah memang perlu, namun juga penting membangun jaringan yang luas sejak awal. Jika tidak memiliki jaringan, maka perkara mendapatkan pekerjaan juga bisa saja menjadi hal sangat sulit dilakukan.

5. Tidak Punya Susunan Rencana untuk Bekerja

Dunia kampus dan dunia kerja jelas sangat berbeda. Tapi kamu bahkan bisa saja tidak memikirkannya. Kebanyakan mahasiswa memang hanya fokus pada program untuk lulus kuliah saja, entah dengan nilai yang sangat baik atau sekadar pas-pasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com