Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Global Belum Stabil, Emas Masih Punya Prospek

Kompas.com - 11/03/2019, 16:38 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian dunia yang diwarnai dengan gejolak negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta disertai dengan perundingan Brexit yang tidak berkesudahan. Kondisi ini membuat investasi emas masih memiliki potensi membaik di masa yang akan datang.

Meski harga emas tak lagi semoncer era 2008 hingga 2011an lantaran tren suku bunga Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) yang terus naik serta fenomena strong dollar AS, investasi emas patut dipertimbangkan lantaran secara historis harga emas selalu bisa melawan inflasi.

"Harga emas itu korelasinya berbandng terbalik dengan dollar AS, saat ini stabilitas ekonomi Amerika Serikat masih up and down, masih ada nego-nego untuk trade war. Tapi terlepas dari itu gold dinilai masih bisa menjadi alat investasi, karena secara historis mampu melawan inflasi," ujar Direktur Pemasaran PT ANTAM Tbk Tatang Hendra di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Jika dilihat di lama resmi perdagangan logam mulia Antam, emas antam dijual Rp 663.500 per gram, naik Rp 3.500 dibandingkan Sabtu (09/3/2019) kemarin.

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam naik Rp 4.000 ke Rp 591.000 per gram.

Membaiknya potensi emas sebagi alat investasi terlihat dari semakin baiknya kinerja Antam yang ditopang oleh penjualan emas sebagai komponen terbesar penjualan perusahaan yang berkontribusi sebesar 66 persen atau Rp 16,69 triliun. Sementara secara keseluruhan, nilai penjualan bersih Antam tercatat sebesar Rp 25,24 triliun.

Antam pun mencatatkan capaian penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Pada 2018, volume penjualan emas mencapai 27.894 kg (896.812 t.oz) atau naik signifikan sebesar 111 persen dibandingkan capaian 2017 yang sebesar 13.202 kg (424.454 t.oz).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com