Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Seorang Pimpinan? Bertindaklah Selayaknya Pimpinan

Kompas.com - 19/03/2019, 10:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

"Saya memiliki anggota tim yang saya cintai dan saya percaya. Anda harus memiliki orang-orang yang Anda percaya yang bisa berbicara untuk Anda," ujar dia.

3. Berubahlah dari pemain menjadi pelatih

Salah satu ciri kepemimpinan sejati adalah mengetahui bagaimana memberi orang lain kekuatan untuk berhasil. Semakin tinggi Anda pergi, semakin sedikit Anda harus mengontrol dan semakin Anda harus menginspirasi dan memberdayakan orang-orang di tim Anda, kata Bregman.

Peter Cancro telah menjalankan bisnis yang sama selama hampir 50 tahun. Dia adalah pendiri Jersey Mike's Subs, yang sekarang memiliki lebih dari 1.000 waralaba. Cancro mulai bekerja di toko saat remaja.

Dia mencintai setiap bagian dari bisnis dan masih melakukannya. Tetapi perannya harus berubah.

"Saya merindukan hari-hari melakukan semuanya sendiri. Tetapi Anda harus belajar menjadi pelatih dan bukan pemain," kata Cancro, yang menciptakan sistem pelatihan dan dukungan yang sangat kuat bagi mereka yang memiliki dan bekerja di waralaba.

Di awal kariernya, Kimberley Gardiner, kepala pemasaran Mitsubishi Motors North America, merasa dia harus bisa melakukan segala sesuatu dan membuktikan bahwa dia memiliki visi yang jelas tentang ke mana harus mengambil sesuatu.

"Sebelumnya saya sangat vokal dalam menjelaskan visi, tetapi sekarang saya memungkinkan orang lain untuk membuat rekomendasi mereka sendiri," kata Gardiner.

Hasil akhirnya, katanya, adalah solusi yang lebih baik yang mencakup ide-ide hebat dari semua orang di timnya.

4. Perhatikan waktu

Ketika Anda menugaskan suatu pekerjaan dan memberdayakan orang lain, Anda juga memiliki banyak tuntutan baru untuk dipenuhi.

Terlalu banyak melakukan rapat-rapat panjang merupakan salah satu cara Anda membuang waktu.


5. Percayalah pada suara Anda sendiri

Menegaskan diri Anda sebagai pemimpin untuk pertama kalinya mungkin perlu untuk dilakukan terutama bagi wanita.

Masterson, yang belum pernah menjalankan bisnis sebelumnya, membuat keputusan dengan cepat. Tapi dia merasa buruk ketika keputusannya bertentangan dengan apa yang diusulkan timnya. Namun, ketika perusahaannya tumbuh, dia belajar untuk memercayai instingnya.

"Hari ini, aku lebih percaya diri dalam naluriku dan sekarang aku bisa mengatakan, kamu mungkin berpikir aku gila, tetapi beginilah cara kita akan melakukan sesuatu," ujar dia.

Pada saat yang sama, dia tahu dia harus mengandalkan keahlian dari orang-orang yang dia pekerjakan dengan pengalaman di industri kecantikan untuk mendapatkan poin yang mungkin tidak dia pertimbangkan pada awalnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com