Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pemilu, Investasi Asuransi Jiwa Diproyeksi Naik

Kompas.com - 28/03/2019, 11:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi investasi asuransi jiwa akan tumbuh positif tahun ini, setelah terjun bebas 621 persen pada 2018.

Kepala Departemen Pajak dan Keuangan AAJI Simon Imanto mengatakan, tahun ini setidaknya ada dua hal yang diproyeksi akan membuat imvestasi asuransi jiwa akan bertumbuh, yakni pemilihan umum dan berlanjutnya pembangunan infrastruktur.

"Kami perkirakan tahun ini naik didukung hasil pemilu dan kami harapkan dari pembangunan imfrastruktur," ujar Simon di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Simon mengatakan, ada dua hal yang mempengaruhi penurunan investasi asuransi jiwa. Pertama, disebabkan banyak polis yang jatuh tempo sehingga asetnya turun. Kemudian, disebabkan juga klaim nilai tebus (surrender) yang tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Data AAJI menunjukkan pada kuartal IV-2018, industri asuransi jiwa membayarkan total klaim dan manfaat sebesar Rp 119,74 triliun atau tumbuh melambat 1,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 121,08 triliun.

Penyebab lainnya adalah kondisi pasar yang sedang turun.

"Dana saham harus dikelola dengan baik, masuk ke yang lebih stabil. Itu yang harus diperhatikan masing-masing perusahaan untuk mengelola dana investasi perportfolio," kata Simon.

Terkait pemilu, Simon menganggap investasi asuransi jiwa bisa naik karena orang cenderung menahan uang di pasar saham. Dalam tiga bulan terakhir, premi cenderung naik karena uang yang beredar lebih banyak.

Menurut dia, ada perilaku masyarakat yang lebih memilih menghabiskan uang untuk memproteksi diri, yaitu dengan asuransi jiwa. Apalagi pemilu diperkirakan akan berjalan demokratis sehingga tak ada kondisi yang membuat pasar takut.

"Pemilu kita harap cukup stabil, smooth, sehingga pembangunan yang kita harapkan bisa terjadi," kata Simon.

Dengan hasil pemilu yang baik, maka pembangunan infrastruktur di daerah tidak akan terhambat. Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah yang dibangun infrastrukturnya sehingga diharaokan pendapatan perkapitanya naik.

"Kita harap pendapatan perkapitanya naik dan tentunya industri yang terkait asuransi jiwa juga ikut kontribusi bertumbuh," kata Simon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com