Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Soeharto Gandeng Perusahaan Dubai untuk Bangun Rumah Murah

Kompas.com - 11/04/2019, 19:48 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menggandeng perusahaan asal Dubai, Bin Zayed Group untuk membangun proyek rumah murah.

Rencananya, perusahaan asal Dubai tersebut siap menggelontorkan dana sekitar 3 sampai 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 70 triliun untuk merealisasikan proyek tersebut.

Perjanjian kerja sama ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh PT Berkarya Makmur Sejahtera dan Bin Zayed Group.

Baca juga: Ini Rahasia Tommy Soeharto untuk Bisa Jadi Pengusaha Sukses

“Kalau 5 miliar (dollar AS) itu kita konversikan tadi proyek rumah, 1 rumah rumahnya 10 ribu dollar AS atau Rp 145 juta, berarti akan membuat kurang lebih 500 ribu (rumah),” ujr Tommy di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Namun, menurut Tommy, 500 rumah murah tersebut tak akan langsung dibangun dalam waktu dekat ini. Rencananya, rumah-rumah tersebut akan dibangun di seluruh wilayah Indonesia.

“Karena nanti dilihat yang feasible dimana saja, dan kesiapan daripada tanah yang ada berapa jauhnya. Sehingga nanti kita lihat proyek per proyek,” kata Tommy.

Baca juga: Resmikan Goro, Tommy Soeharto Ingin Putus Rantai Panjang Produsen ke Konsumen

Tommy menjelaskan, selama ini proyek penyediaan 1 juta rumah oleh pemerintah tak pernah terwujud. Atas dasar itu, dirinya merasa terpanggil untuk membangun rumah murah.

“Dengan proyek tersebut kiranya akan jadi cikal bakal mencapai 1 juta rumah sederhana unit pertahun bisa tercapai. Tentunya tadi, tergantung kondisi politik Indonesia,” ucap dia.

Selain penyedian rumah rumah, kerjasama ini juga membuka peluang untuk melakukan pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tarif Tol Makassar Ruas Ujung Pandang Naik Mulai 29 September,  Simak Rinciannya

Tarif Tol Makassar Ruas Ujung Pandang Naik Mulai 29 September, Simak Rinciannya

Whats New
Zurich Topas Life Tunjuk Richard Ferryanto Jadi Presiden Direktur

Zurich Topas Life Tunjuk Richard Ferryanto Jadi Presiden Direktur

Whats New
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Alasan 'Social Commerce' dan 'E-commerce' Perlu Dipisah

Alasan "Social Commerce" dan "E-commerce" Perlu Dipisah

Whats New
Mau Buka Usaha Baju Anjing dan Kucing? Siapkan Modal Segini

Mau Buka Usaha Baju Anjing dan Kucing? Siapkan Modal Segini

Smartpreneur
Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Bocoran Ketentuan Cukai Minuman Berpemanis yang Diterapkan Tahun Depan

Whats New
Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Gandeng Airbus untuk Tingkatkan Kinerja Armada

Rilis
Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Whats New
Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Peserta Nonaktif JKN BPJS Kesehatan Naik Jadi 52,3 Juta Per Agustus 2023

Whats New
ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

ASN yang Bersedia Ditempatkan di Daerah 3T Bisa Naik Jabatan dalam 2 Tahun

Whats New
Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

Whats New
Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Pedagang Pasar Tanah Abang Dukung Pemerintah Larang Tiktok Shop untuk Berjualan

Whats New
 IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

IHSG Ambles 1,07 Persen Usai Bursa Karbon Dirilis, Rupiah Mengikuti

Whats New
Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Sistem Rekrutmen ASN Transparan, Menteri PANRB: Putrinya Pak Jokowi Saja Tidak Lolos Tes

Whats New
Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Peralihan Konsumsi Rokok hingga Larangan Ekspor Mineral Jadi Tantangan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com