Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Nunukan yang Berbatasan dengan Serawak Kini 100 Persen Berlistrik

Kompas.com - 15/04/2019, 08:44 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Perusahaan Listrik Negara PLN mengalirkan listrik kepada 332 pelanggan di Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dengan demikian wilayah yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia tersebut kini sudah 100 persen berlistrik.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan Machnizon Masri mengungkapkan, listrik untuk Krayan Selatan disuplai oleh empat pembangkit diesel yang memasok dua desa. Yakni 2 x 63 kilo volt ampere (kVa) untuk Desa Long Layu dan 2 x 32 kVa untuk Desa Pa'Upan.

"Kini sebanyak 332 warga di sana telah menikmati listrik PLN," sebut Machnizon seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (15/4/2019).

Peresmian listrik di Krayan Selatan ditandai dengan dinyalakannya kilo watt hour (kWh) meter milik salah satu warga pada Kamis (11/4/2019).

Baca juga: PLN: Tarif Listrik Bisa Turun Kalau Pemerintah Tambah Subsidi Rp 60 Triliun

Machnizon menyebutkan, melistriki daerah perbatasan tersebut tidak mudah karena akses yang sulit. Akses menuju ke wilayah tersebut hanya dapat dijangkau dengan pesawat udara dengan penerbangan perintis dengan jadwal penerbangan yang kerap kali sulit diprediksi waktu beroperasinya.

"Kami kirim material kelistrikan melalui jalur udara secara bertahap hingga lima kali pengangkutan. Kami laksanakan kegiatan pengiriman dan persiapan penyambungan sejak awal April lalu," ucapnya.

Adapun, listrik untuk Desa Long Layu dan Pa’ Upan di Krayan Selatan disambung kepada warga melalui jaringan tegangan rendah yang terbentang sepanjang 4.100 meter dan kabel sambungan rumah sepanjang 1.750 meter.

Listrik tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat, apalagi listrik sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses Pemilu dan Pilpres pada 17 April nanti. (Ridwan Nanda Mulyana)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Perbatasan Kalimantan Utara-Malaysia kini 100% berlistrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com