Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Masyarakat Pilih Bus Saat Mudik

Kompas.com - 08/05/2019, 18:33 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren mahalnya tiket pesawat sejak akhir tahun lalu diprediksi bakal meningkatkan minat pemudik untuk memilih moda transportasi umum lain, seperti bus.

Sekjen Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono menjelaskan, setidaknya akan ada peningkatan penumpang bus hingga 20 persen jika dibandingkan dengan periode Lebaran tahun lalu.

"Akan ada potensi pengguna yang mampu memanfaatkan jalan raya, juga akan lebih irit dan hemat, mereka akan berpikir akan memanfaatkan bus sebagai pilihan. Potensi pertumbuhan penumpang bus mungkin 15 smp 20 persen," ujar Ateng ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: AirAsia Senang Jika Pemerintah Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Tak hanya faktor harga tiket pesawat yang mahal saja, Ateng menjelaskan keberadaan tol trans jawa turut mendorong minat masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi darat lain.

"Sekarang Jakarta ke Surabaya dengan bus bisa 10 jam atau 11 jam, bahkan 12 jam bisa sampai Malang kalau jalannya lancar, orang akan berpikir menggunakan bus," ujar dia.

Selain itu, tiket bus yang saat ini sudah bisa dipesan secara digital juga menjadi faktor lain yang mendorong peningkatan minalt pemudik terhadap moda transportasi ini.

Ateng tak menyangkal, harga tiket bus ketika Lebaran dibandingkan dengan hari biasa memang lebih mahal. Namun, dia mengatakan, tarif tersebut masih masuk akal dan lebih murah jika dibandingkan dengan pilihan moda transportasi lain seperti kereta.

"Jakarta - Surabaya hari biasa Rp 300.000 sampai Rp 350.000 ya, itu sudah luxury, kalau naik paling jadi Rp 400.000 sampai Rp 450.000 (di lebaran). Saya pikir itu masih make sense dan murah. Kalau kereta api Jakarta-Jogja sudah bisa sampai lebih dari Rp 500.000 eksekutif," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com