Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visa Jangkau "Merchant" Lokal lewat Kampanye Wonderful Indonesia

Kompas.com - 15/05/2019, 12:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Visa Worldwide Indonesia dan Kementerian Pariwisata berkolaborasi dalam mendukung kampanye Wonderful Indonesia dari segi promosi hingga kemudahan pembayaran.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, dengan adanya kerja sama ini, Visa bisa menjangkau merchant lokal di kawasan wisata populer dalam penggunaan kartu kredit maupun nirkontak untuk pembayaran.

"Kalau ngomong soal Bali, orang mikir pembayaran kartu elektronik tidak bisa digunakan di mana-mana. Di pasar Ubud dan Uluwatu masih cash semua," ujar Riko di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Oleh karena itu, Visa akan menyebarkan EDC maupun alat untuk membaca pembayaran nirkontak di pasar-pasar lokal. Hal ini akan memudahkan turis untuk bertransaksi secara cashless.

Sebagai fase awal, kerja sama akan fokus untuk menggaungkan beragam festival nusantara ke luar negeri, yakni kawasan Asia Tenggara dan Australia melalui kampanye #DiscoverWonderfulIndonesia.

Visa akan memanfaatkan jaringan globalnya di lebih dari 200 negara untuk menyebarluaskan kampanye tersebut menggunakan platform digital dengan memanfaatkan teknologi lokasi (geo-tagging).

"Dengan ini kami juga bisa mempromosikan merchant lokal Indonesia ke luar negeri," kata Riko.

Adapun hal yang didukung Visa dalam perluasan kampanye Wonderful Indonesia ini, salah satunya adalah data analisis. Utamanya soal data perilaku wisatawan mancanegara yang dapat dimanfaatkan Kemenpar untuk menggaet lebih banyak turis asing.

Selain itu, Visa punya jaringan dengan berbagai toursim board di luar negeri sehingga bisa mendorong Indonesia masuk menjadi pasar mereka. Terakhir, dengan mempromosikan Indonesia dan merchant lokaknua sebagai destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Riko dan Ketua Tim Co-Branding Kemenpar Priyantono Rudito, disaksikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dalam kesempatan yang sama, Arief menyebut posisi Visa sebagai penyedia pembayaran digital terkemuka di dunia dapat bermanfaat memperluas rekam jejak kampanye mereka di luar negeri.

Kerja sama ini sesuai dengan program pemerintah mengembangkan Digital Tourism 4.0 dengan menciptakan pengalaman membayar dan perjalanan liburan yang serba mudah bagi para wisman yang mengunjungi Indonesia.

Arief berharap, bermitra dengan Visa dapat menarik lebih banyak wisman dan mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata lokal. Dengan meningkatnya kunjungan wisman, maka devisa yang masuk dari sektor pariwisata juga meningkat.

“Kemitraan ini akan memungkinkan Visa untuk memainkan peranan penting dalam meningkatkan popularitas Indonesia di mata global sebagai negara yang memiliki berbagai destinasi wisata yang eksotis dan atraksi yang memesona," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com