Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Keunggulannya Sukuk Tabungan, Investasi Menarik untuk Anda

Kompas.com - 15/05/2019, 13:15 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda berminat berinvestasi namun masih bingung memilih instrumen investasinya, sukuk tabungan layak dipertimbangkan.

Sebab setiap tahun, pemerintah membuka penawaran sukuk tabungan dengan bermacam seri. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman sering mengatakan bahwa investasi sukuk tabungan punya berbagai keunggulan.

Berikut 7 keunggulan investasi sukuk tabungan:

1. Kupon Mengambang

Sukuk tabungan memiliki imbal hasil atau kupon mengambang. Artinya, besaran imbalan sukuk akan disesuaikan dengan perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali.

Namun lantaran nilai minimal kupon sudah ditentukan, maka kalaupun BI 7 Days Reverse Repo Rate turun, minimal imbal hasil yang didapatkan tak akan lebih kecil dari kupon minimal. Justru bila suku bunga acuan BI naik, maka imbal hasil bisa naik.

2. Tingkat Imbalan Kompetitif

Sukuk tabungan memiliki ingkat imbalan juga kompetitif, lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito di Bank BUMN. Imbalan itu juga dibayarkan setiap bulan.

3. Early Redemption

Meski tak bisa diperdagangkan hingga jatuh tempo, sukuk tabungan bisa dicairkan pada periode early redemption yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah memastikan tidak ada biaya early redemption.

4. Dijamin Negara

Keuntungan sukuk tabungan pastinya pokok dan imbalan dijamin oleh negera. Sebab instrumen investasi ini ditawarkan oleh negera.

5. Online

Tidak perlu repot untuk investaai sukuk tabungan. Sebab ada kemudahan akses transaksi melalui sistem elektronik atau online. 

6. Pembangunan

Bagi Anda yang investasi sukuk tabungan, artinya sudah mendukung langsung pembangunan nasional. Sebab dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan nasional sesuai APBN.

7. Syariah

Seperti diketahui, sukuk merupakan surat utang syariah. Oleh karena itu pemerintah memastikan investasi sukuk tabungan merupakan instrumen investasi yang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com