Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Adakah Manfaat Jalan Desa di Era Jokowi bagi Perempuan? Riset Membuktikan...

Kompas.com - 15/05/2019, 15:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Berbeda dengan riset sebelumnya, yang mungkin fokus pada manfaat pembangunan infrastruktur jalan pada perempuan secara general, penelitian SMERU setidaknya dapat menangkap realitas kehidupan perempuan desa yang berbeda dengan perempuan di perkotaan.

Dengan kekhasan lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya, perempuan desa memiliki pola mobilitas dan kebutuhan transportasi yang berbeda.

Dengan gencarnya pembangunan jalan di desa di bawah Jokowi, perempuan desa tentunya akan merasakan dampak baik, tidak hanya dari kemudahan mobilitas tapi juga peningkatan kualitas hidup lewat pemberdayaan perempuan.

Peluang bagi pemberdayaan perempuan

Dalam jangka panjang, pembangunan infrastruktur jalan juga dapat memberi kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan perempuan yang lebih strategis.

Kemudahan mobilitas dan akses perempuan desa nantinya akan berdampak pada meningkatnya kualitas kesehatan, kapasitas kognitif, dan kepercayaan diri perempuan desa. Ini merupakan modal penting bagi agenda pemberdayaan perempuan.

Namun, pembangunan infrastruktur jalan tidak dapat menjadi faktor tunggal. Pemerintah perlu menyadari keberadaan faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap kehidupan perempuan seperti, perspektif lokal soal pembagian peran domestik, kepemilikan dan kontrol sumber daya rumah tangga, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan.

Berangkat dari pemahaman tersebut, pemerintah perlu memfasilitasi ketersediaan layanan pendukung yang lebih sensitif gender, salah satunya layanan modal dan perizinan usaha yang mudah diakses perempuan.

Lebih jauh, pemberdayaan perempuan bisa dilakukan dengan melibatkan perempuan dalam proses pembangunan jalan di berbagai level.

Bukan hanya melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan terkait desain dan fasilitas jalan yang sesuai dengan pola mobilitas perempuan, tetapi juga dengan mendukung perempuan untuk terlibat dalam pekerjaan konstruksi dan perawatan jalan.

Harapannya, kesempatan ini, selain meningkatkan kapasitas perempuan, juga akan memperluas jaringan perempuan di pasar tenaga kerja.

Dinar Dwi Prasetyo
Researcher, SMERU Research Institute

Artikel ini ditayangkan atas kerja sama Kompas.com dan The Conversation Indonesia. Tulisan diambil dari artikel asli berjudul "Jokowi banyak bangun jalan desa. Riset buktikan ini dapat dukung pemberdayaan perempuan".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com