Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Tips Sebelum Anda Ambil Cuti Besar

Kompas.com - 12/06/2019, 11:08 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang berencana untuk mengambil cuti besar pada pekerjaan rutin masing-masing.

Berbagai hal menjadi alasanya, mulai dari menghabiskan waktu dengan anak yang baru lahir hingga mau mencoba bisnis baru.

Setiap karyawan di Indonesia wajib mendapatkan istirahat panjang (cuti besar) sekurangnya dua bulan untuk masa kerja sekurangnya enam tahun.

Ketentuan ini tercantum di dalam Pasal 79 ayat (2) Undang-undang Ketenagakerjaan.

Tetapi sebelum Anda berencana mengambil cuti besar, ada baiknya merencanakan berbagai hal agar menutup pengeluaran dasar yang terjadi saat Anda tidak bekerja.

Berikut 3 tips sebelum mengambil cuti besar seperti dikutip dari Etnownews.com:

1. Buat dana darurat

Hal ini harus dilakukan oleh setiap individu yang merencanakan cuti besar karena dapat membantu menutupi biaya tak terduga selama waktu cuti dari pekerjaan.

Anda harus mulai mengalokasikan sejumlah uang yang proporsional misalnya menjadi aset likuid atau mudah dicairkan kapan saja sehingga bisa digunakan saat cuti besar.

Misalnya investasi di deposito, reksa dana atau bahkan investasi emas.

2. Batasi pengeluaran

Anda harus menghindari semua pengeluaran yang tidak perlu sebelum melakukan cuti panjang karena hal itu hanya mengurangi kapasitas menabung untuk dana darurat.

Hal ini juga akan bermanfaat untuk mengembangkan kebiasaan yang baik saat arus masuk uang tidak teratur ketika cuti besar.

3. Siapkan rencana alternatif

Seseorang yang keluar dari pekerjaan untuk alasan apa pun harus membuat rencana alternatif untuk antisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama periode cuti panjang.

Rencana itu bisa berupa berupa bergabung dengan industri yang baru, memulai bisnis sendiri, atau memanfaatkan dana darurat untuk tujuan investasi jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com