Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen, Butuh Investasi Rp 5.823,2 Triliun

Kompas.com - 13/06/2019, 17:44 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam asumsi makro RAPBN 2020 dikisaran 5,3 persen hingga 5,6 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan untuk bisa mencapai target tersebut, setidaknya Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi fisik dalam kisaran 7 persen hingga 7,4 persen menjadi sebesar Rp 5.802,6 triliun hingga Rp 5.823,2 triliun.

"Kita lihat komposisi pelaku investasi baik berasal dari pemerintah, BUMN, perusahaan non BUMN, PMA (Penanaman Modal Asing), maupun dari segi pure private, kebutuhan investasi agar bisa tumbuh 5,3 persen hingga 5,6 persen adalah antara Rp 5.800 triliun hingga Rp 5.823 triliun," ujar Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Menkeu mengatakan, mayoritas investasi tersebut harus berasa dari sektor swasta yang diperkirakan bakal dibutuhkan sebesar Rp 4.221,3 triliun untuk bisa tumbuh sebesar 5,3 persen dan Rp 4.205,5 triliun untuk bisa tumbuh 5,6 persen.

Adapun pemerintah pusat diharapkan mampu berkontribusi sebesar Rp 246,7 triliun hingga Rp 261,1 triliun sedangkan pemerintah daerah sebesar Rp 293,2 triliun hingga Rp 310,6 triliun.

"Kenaikan signifikan dibandingkan proyeksi investasi pemerintah 2019 sebesar Rp 215 triliun oleh pemerintah pusat dan Rp 267 triliun pemerintah daerah," jelas dia.

BUMN pun bakal kembali melakukan ekspansi investasi meski tak setinggi tahun 2018 lalu, yaitu sebesar Rp 471,7 triliun dan Rp 473,4 triliun.

Adapun untuk PMA tidak mengalami peningkatan signifikan, yaitu Rp 426 triliun hingga Rp 428 triliun.

Tingginya porsi swasta dalam investasi membuat pemerintah perlu untuk menggodok kebijakan terkait investasi.

"Policy yang berhubungan dengan kebijakan investasi menjadi kunci apakah perbaikan infrastruktur, produktivitas tenaga kerja, pasar tenaga kerja, maupun dari sisi policy, seperti simplifikasi dan regulasi yang kondusif bagi investasi," jelas Sri Mulyani.

"Kami juga akan menggunakan instrumen fiskal APBN dalam rangka mendukung kebutuhan investasi tersebut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com