Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah akan Revitalisasi Terminal Giwangan Yogyakarta

Kompas.com - 16/06/2019, 19:23 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan akan merevitalisasi Terminal Giwangan Yogyakarta. Hal itu dilakukan dalam rangka mereformasi pelayanan angkutan umum masal.

Melalui upaya peningkatan pelayanan tersebut diharapkan pengguna kendaraan pribadi dapat beralih ke moda angkutan umum khususnya bus.

"Yogya adalah satu kota tujuan wisata sehingga Terminal bus seperti di Giwangan ini harus di revitalisasi agar orang-orang yang selama ini tidak naik bus akan kembali naik bus," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/2019).

Budi menambahkan, terminal tipe A Giwangan nantinya juga akan mengakomodir angkutan untuk ke Bandara Yogyakarta International Airport di Kulonprogo.

Baca juga: Menhub Ancam Ambil Alih Terminal Pulogebang dari DKI

"Kita membuat angkutan dari Kulonprogo ke Giwangan jadi ada bus khusus nanti kombinasi dengan angkutan kereta api. angkutan kereta apinya dari Kulonprogo ke Lempuyangan sedangkan busnya dari Kulonprogo-Giwangan," kata Budi.

Terminal Giwangan Yogyakarta sendiri memiliki luas tanah 58.850 meter persegi. Dalam terminal tersebut ada sekitar 153 perusahaan dengan 200 trayek lintasan, jumlah kendaraan ada 2.586 dengan 61 trayek asal tujuan dan 1.235 kendaraan.

Jumlah penumpang di Terminal Giwangan, Yogyakarta pada masa angkutan lebaran 2019 sebanyak 452.330 dengan jumlah armada 37.631.

"Revitaliasi terminal ini diharapkan dapat menyelenggarakan terminal yang mampu berdiri sendiri dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com