Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Bakal Luncurkan Libra, Apa Bedanya dengan Bitcoin?

Kompas.com - 22/06/2019, 09:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa jejaring media sosial Facebook bakal meluncurkan mata uang kripto mereka di awal 2020 mendatang.

Libra pun seakan memberi nafas baru setelah bitcoin yang harganya sempat melambung tinggi dan akhirnya gelembung bitcoin 'meletus' sejak setahun lalu.

"Libra mungkin bakal menjadi faktor eksternal paling positif yang bisa kembali menarik Bitcoin dalam 10 tahun sejarahnya," ujar analis bitcoin dari Blockchain Capital Spencer Bogart seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (22/6/2019).

Lalu, apakah perbedaan Libra dengan bitcoin?

Dari segi penggunaan, Bogart menjelaskan, Libra merupakan alat pertukaran di mana penggunanya bisa mengirimkan uang serta transaksi lain. Di sisi lain, Bitcoin berupaya untuk menjadi platform yang menfasilitasi transaksi, dan dianggap lebih sebagai investasi itu sendiri.

Adapun Michael Moro dari Genersis Capital menyebut bitcoin sebagai 'emas' dalam bentuk digital.

Baca juga: Facebook Berencana Merilis Mata Uang Kripto Tahun Depan

Disokong banyak pemain besar

Dalam upayanya untuk mendulang perhatian pasar, Libra menggandeng banyak pemain besar termasuk Mastercard, Uber, Booking Holdings, Visa, yang seharusnya bisa membantu Visa untuk diadopsi atau digunakan oleh banyak pihak.

"Libra memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan banyak adopsi, seentara di sisi lain bitcoin merupakan eksperimen akar rumput yang masih dalam tahap pengembangan," ujar analis Canaccord Genuity Michael Graham.

Biaya transaksi Libra yang rendah seharusnya bakal menjadi insentif bagi penggunanya untuk melakukan pengiriman uang. Sementara Bitcoin di sisi lain, jutsru lebih lambat dan mahal dalam melakukan transaksi.

"Libra dimaksudkan untuk dibangun dari bawah ke atas agar cepat dan murah ketika bertransaksi. Berbeda dengan bitcoin yang cenderung masih mahal diperdagangkan," kata Graham.

Baca juga: Facebook Bakal Rilis Mata Uang Kripto, Apa Kata BI?

Ketidakpastian

Memperdagangkan bitcoin memerlukan keberanian yang tinggi lantaran sifatnya yang penuh dengan ketidakpastian.

Karena bitcoin tidak diatur dan oleh otoritas manapun dan hidup di jaringan yang terdesentralisasi, sehingga sangat rentan dengan perubahan harga. Sementara, Libra didukung oleh mata uang seperti dollar AS maupun euro.

"Libra merupakan koin yang stabil, didukung oleh nilai tukar dan surat utang. Sementara Bitcoin adalah mata uang kripto yang sangat bergejolak," ujar Analis Fundstrat Global Advisors Tom Lee.

“Tidak seperti volatilitas jika dibandingkan dengan uang kripto lainnya, kami percaya bahwa fokus Libra dalam menciptakan mata uang adalah inflasi yang stabil dan rendah serta didukung dengan cadangan atau aset. Lebih jauh, tidak seperti stablecoin lainnya, Libra tidak akan dipatok ke satu mata uang tetapi berbagai jenis aset mulai dari deposito bank hingga surat berharga pemerintah jangka pendek," ujar analis Suntrust.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com